Kamu pasti tak asing dengan nama Nadiem Makarim. Sosok yang dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2019 lalu.
Founder Gojek Indonesia ini lahir di Singapura pada 4 Juli 1984. Artinya, sewaktu dilantik jadi menteri usianya baru 35 tahun. Ia pun menyandang status menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju.
Nadiem Makarim adalah anak ketiga dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Nono Anwar Makarim adalah salah satu pengacara ternama di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjalani masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia. Setelah itu, Nadiem merantau ke luar negeri untuk melanjutkan studi. Masa SMA dihabiskan di United World College of South East Asia, Singapura.
Setelah lulus SMA di tahun 2002, Nadiem melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Brown University, Amerika Serikat.
Tak cukup mendapat gelar BA in International Relation, Nadiem kembali mengambil pendidikan lanjutan di program MBA Harvard Business School, University of Harvard dan lulus di tahun 2011.
Nah, SMA yang dimasuki Nadiem di Singapura ternyata bukan sekolah sembarangan. Berikut faktanya.
1. Sejarah Singkat Sekolah
Diresmikan pada tahun 1971 dengan nama Singapore International School oleh Perdana Menteri Lee Kuan Yew.
Sekolah ini lantas menjadi anggota penuh United World College (UWC) pada 1975 dan berubah nama menjadi United World College of South East Asia.
UWC sendiri memiliki misi untuk menyatukan bangsa dan budaya dalam menciptakan perdamaian dan masa depan yang berkelanjutan.
2. Siswanya Berasal dari 100 Negara
United World College of South East Asia kemudian berkembang menjadi sekolah yang terbesar dari 17 Sekolah dan Perguruan Tinggi UWC di seluruh dunia. Memiliki 5.600 siswa berusia 4 hingga 18 tahun.
Latar belakang ribuan siswa sangat beragam. Mereka berasal dari 101 negara yang berbeda.
Sekolah ini menggunakan kurikulum K-12, berbasis konsep yang mengarah ke IB Diploma dalam dua tahun terakhir sekolah. Kini United World College of South East Asia diakui sebagai salah satu sekolah internasional terkemuka di dunia.
3. Memiliki Dua Kampus
United World College of South East Asia memiliki dua kampus. Kampus pertama yakni Dover Campus yang berlokasi di Dover Road. Kampus ini merupakan yang tertua dibuka pada 1971 dan memiliki tiga asrama yakni Kurt Hahn House, Nelson Mandela House, dan Malala Yousafzai House.
Adapun kampus kedua, East Campus berlokasi di Tampines Street yang dibuka pada Agustus 2011. Kampus ini juga punya asrama bernama Tampines House yang menampung 160 siswa dari Grades 8-12.
4. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran United World College of South East Asia memiliki kurikulum berbasis konsep yang telah diartikulasikan untuk setiap elemen program pembelajaran di seluruh K-12.
Ini berarti bahwa dari K-1 hingga K-12, setiap bidang kurikulum (atau mata pelajaran) memiliki standar yang mengidentifikasi konsep-konsep kunci yang mendasari bidang-bidang dalam kurikulum tersebut.
Standar-standar ini diterapkan di semua tingkat kelas dan dibangun secara alami dalam kompleksitas melalui Sekolah Dasar, SMP, SMP, dan SMA, yang berpuncak pada IB Diploma di Kelas 11 dan 12.
5. Alumni Sekolah
Selain Nadiem Makarim yang mendirikan Gojek dan kini sebagai Mendikbudristek RI, beberapa alumni United World College of South East Asia juga merupakan tokoh terkenal dan berpengaruh antara lain sebagai berikut:
- Wan Hisham Wan Salleh, politisi di Malaysia
- Kenneth Jeyaretnam, politisi di Singapura
- Jawar Mohammed, politisi di Ethiopia
- Mayumi Raheem, atlet renang nasional asal Srilanka
- Zak Whitbread, atlet sepak bola asal Amerika Serikat
- Princess Anita of Orange-Nassau, van Vollenhoven-van Eijk yakni Putri Belanda
- Akihiko Hoshide, astronaut Jepang
(pal/pal)