Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 telah diterapkan oleh Pemerintah untuk seluruh wilayah Indonesia melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 38 Tahun 2022 dan Instruksi Mendagri Nomor 39 Tahun 2022.
Pada peraturan tersebut, dijabarkan terkait kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan selama berlangsungnya PPKM level 1, salah satunya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi institusi pendidikan. Selain PTN, pembelajaran juga bisa dilakukan melalui PTM ataupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 dijelaskan tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isinya mengenai pembaharuan tentang lintas sektor dengan mempertimbangkan hasil penilaian situasi pandemi dengan melibatkan pakar pendidikan dan epidemiologi. Dalam kaitannya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan keselamatan dan kesehatan anak adalah prioritas utama yang harus dilakukan, terutama selama masa pandemi.
7 Protokol Kesehatan yang Wajib Diterapkan Selama PTM
Bersamaan dengan itu, IDAI menjabarkan sejumlah fokus protokol kesehatan (prokes). Terdapat tujuh prokes yang harus dijalani selama berlangsungnya kegiatan PTM, yaitu:
1. Penggunaan masker wajib untuk anak berusia di atas 2 tahun
2. Menjaga ventilasi atau aliran udara yang adekuat
3. Mencuci tangan
4. Menjaga jarak
5. Tidak membuka masker pada situasi yang tidak dapat menjaga jarak
6. Menerapkan proses makan dan ibadah di sekolah yang aman
7. Menerapkan penerapan kantin sekolah yang aman
Sejumlah Rekomendasi Selama Kegiatan PTM Berlangsung
Selain itu, IDAI juga memberikan beberapa rekomendasi saat kegiatan PTM berjalan, yaitu:
1. Orang tua memiliki hak memilih
Menurut IDAI, setiap orang tua memiliki hak untuk memilih metode pembelajaran yang tepat untuk anaknya. Entah itu melakukan pembelajaran PJJ ataupun PTM.
2. Penyesuaian durasi dan metode belajar
Saat pandemi Covid-19, potensi learning loss atau ketertinggalan pelajaran sifatnya adalah individual. Maka dari itu, diperlukan penyesuaian durasi dan metode pembelajaran yang tepat untuk setiap anak.
Masih ada beberapa rekomendasi lain dari IDAI yang bisa dijadikan pertimbangan dalam pembelajaran PTM. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
(lus/lus)