Ramai Petisi Tolak Ujian Sekolah Offline, Bagaimana Jika Banyak Pilih Online?

ADVERTISEMENT

Ramai Petisi Tolak Ujian Sekolah Offline, Bagaimana Jika Banyak Pilih Online?

Anatasia Anjani - detikEdu
Kamis, 10 Mar 2022 12:19 WIB
Siswa-siswa SMA, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menegah Analisis Kimia (SMAK) menjalani Ujian Nasional Berbasis Komptensi atau UNBK 2018. Yuk lihat.
Ujian sekolah SMA. Foto: Antara Foto
Jakarta -

Munculnya petisi online yang menolak ujian sekolah (US) offline ramai ditanggapi warganet. Petisi ini dilatari kekhawatiran infeksi COVID-19 di sekolah, sehingga menghendaki US online.

Pada Kamis (10/3/2022) pukul 12.00, petisi ini telah ditutup dan mendapat dukungan 12.866 orang. Dengan banyaknya dukungan muncul pertanyaan, apakah mungkin US pada akhirnya dilaksanakan online?

"Tidak ada poling-poling ujian online itu karena semuanya berdasarkan SK Disdik. Jadi pelaksanaan ujian dilakukan secara luring," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Disdik DKI Jakarta Taga Radjakepada detikEdu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Taga, ada beberapa alasan hingga US bisa dilaksanakan offline atau luar jaringan (luring). Salah satunya status DKI Jakarta yang kini berada di PPKM level 2. Artinya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan karena adanya kelonggaran dari pemerintah.

"Karena PPKM di DKI Jakarta itu sudah turun level di level dua. Jadi ya mengerjakan ujian secara langsung. Di jalan juga sudah ramai masak sekolah harus online lagi?" ucap Taga.

ADVERTISEMENT

Namun, Disdik DKI Jakarta tetap memberikan opsi untuk melaksanakan ujian sekolah online pada siswa dan orang tua. Apalagi jika ada alasan logis sehingga siswa tidak bisa melakukan ujian offline. Alasan tersebut selanjutnya dikomunikasikan pada sekolah.

"Di SK itu jelas betul pada poin nomor tiga bahwa sekolah wajib melayani orang tua atau siswa yang keberatan untuk ujian luring. Buat pernyataan bahwa saya tidak mengizinkan anaknya ikut ujian daring karena khawatir COVID-19. Ya udah nanti sekolah akan menyiapkan memfasilitasi. Wajib itu bahkan," ujar Taga.

Menurut Taga, kebijakan ujian sekolah online dan offline selalu ada bersama orang tua serta sekolah. Apalagi jika siswa yang bersangkutan punya penyakit bawaan (komorbid). Taga juga menyampaikan akan mengomunikasikan hal itu kepada Kepala Sekolah dan orang tua yang bersangkutan.




(atj/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads