Seminggu PTM 50 Persen: Lebih 300 Sekolah Masih Tutup di DKI Jakarta

ADVERTISEMENT

Seminggu PTM 50 Persen: Lebih 300 Sekolah Masih Tutup di DKI Jakarta

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 14 Feb 2022 10:30 WIB
Sejumah siswa-siswi mengikuti pembelajaran tatap muka di kawasan SDN Rawa Badak Selatan 01, Koja, Jakarta Utara, Jumat (4/2/2022). Saat ini pembelajaran tatap muka 50 persen kembali diberlakukan di Jakarta.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen di DKI Jakarta sudah berlangsung selama satu minggu sejak penetapan status PPKM level 3, Senin (7/2/2022) lalu. Daftar sekolah yang masih tutup akibat temuan kasus COVID-19 di wilayah ibu kota mencapai lebih dari 300.

Diberitakan detikNews, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, sebelumnya sempat ada 706 sekolah yang ditutup sementara. Meski demikian, sebagian dari institusi pendidikan tersebut sudah kembali buka.

"Sekolah yang masih tutup 348 itu kan dari berapa kemarin 706 sekolah," ucap Riza kepada wartawan, Jumat (11/2/2022) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau dari ratusan sekolah yang masih harus tutup, Riza menegaskan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dengan kapasitas 50 persen akan tetap berlanjut. Menurutnya, prinsipnya adalah kehati-hatian.

"Prinsipnya kita minta semuanya berhati-hati terutama anak-anak yang sekolah karena masih diberlakukan 50 persen," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memonitor pelaksanaan PTM 50 persen. Kebijakan ini diterapkan untuk melihat, apakah pembelajaran tatap muka 50 persen bisa menurunkan kasus COVID-19 di sekolah ataupun tidak.

Riza menyampaikan pada beberapa waktu lalu, Senin (7/2/2022), pihaknya akan melihat efektivitas kebijakan ini dan mengevaluasinya.

"Kita coba dulu ini, ke depan efektivitasnya sejauh mana PTM 50 persen bisa mengurangi menurunkan kasus (COVID-19) di sekolah. Nanti kita akan evaluasi. Ini kan masih berjalan kita tunggu saja prosesnya perjalanannya PTM yang 50 persen nanti kita evaluasi," jelasnya di Balai Kota Jakarta.

Dia juga berujar kasus Corona selama PTM bukan disebabkan penularan di dalam sekolah dan jumlahnya hanya 1 atau 2. Menurutnya, penularan terjadi di luar sekolah.

"Untuk diketahui selama ini kasus di sekolah selama PTM bukan terjadi di sekolah. Karena di sekolah itu kasusnya cuma 1, 2, itu artinya anak-anak kita itu atau tenaga pendidik kita itu terpapar virus itu di lingkungan rumah atau di perjalanan," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Riza meminta para orang tua memantau anaknya. Dia berharap orang tua memastikan para anak mereka menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat PTM.




(nah/kri)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads