Daftar Sekolah Setop PTM 100 Persen di Jakarta Akibat Ada Kasus Positif COVID

ADVERTISEMENT

Round Up

Daftar Sekolah Setop PTM 100 Persen di Jakarta Akibat Ada Kasus Positif COVID

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 15 Jan 2022 10:16 WIB
Jakarta telah berlakukan PTM 100 persen sejak pekan lalu. Namun kini sejumlah sekolah ditutup sementara imbas virus Corona, salah satunya SMPN 62 di Jaktim.
SMPN 62 Jakarta, salah satu sekolah yang hentikan PTM 100 persen sementara setelah ada temuan kasus COVID-19. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Sejumlah siswa dan guru di sekolah Jakarta positif COVID-19. Imbasnya, belasan sekolah memberhentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sementara. Per Sabtu (15/1/2022) ini, sebanyak 12 sekolah melaporkan adanya temuan kasus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, penyetopan PTM 100 persen di sekolah akan dilakukan selama 14 hari. Syaratnya, ada kasus aktif COVID di atas 5 persen di lingkungan sekolah sesuai aturan pemerintah.

"Jadi itu tergantung ya, yang kasusnya di bawah 5 persen itu 5 hari (berhenti PTM 100 persen). Kalau di atas 5 persen itu 14 hari, " ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat temuan kasus positif COVID-19 di sekolah, metode belajar tatap muka dihentikan sementara. Sejumlah sekolah memutuskan untuk mengganti metode jadi belajar dari rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Daftar Sekolah Setop PTM 100 Persen

  • 1. SDN Ceger 02 Pagi (3 peserta didik)
  • 2. SDN Susukan 08 Pagi (1 peserta didik)
  • 3. SDN Jati 01 Pagi (1 peserta didik)
  • 4. SMP Islam Andalus (1 peserta didik)
  • 5. SMP Labschool Kebayoran (1 pendidik)
  • 6. SMPN 62 Jakarta (1 pendidik)
  • 7. SMPN 252 Jakarta (1 peserta didik)
  • 8. SMP Azhari Islamic School Rasuna (1 peserta didik)
  • 9. SMAN 71 Jakarta (1 peserta didik)
  • 10. SMA Labschool Kebayoran (2 peserta didik, 1 pendidik)
  • 11. SMAN 20 Jakarta (1 peserta didik)
  • 12. SMAN 6 Jakarta (1 peserta didik)
  • 13. SMA Pelita 3 (1 peserta didik)
  • 14. SMK Asisi (1 peserta didik)
  • 15. SMKS Malaka Jakarta (1 peserta didik)

Suspect Omicron

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Timur (Jaktim) Linda Romauli menerangkan, di wilayah Jaktim, jenjang sekolah yang ditutup terdiri dari SD hingga SMA. Linda menambahkan, terdapat satu kasus positif COVID-19 suspek Omicron di SMA 71 Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Kemarin juga saya lihat hasil PCR dia probably gitu, kemungkinan tapi belum final. Probable (Omicron) dia," ungkapnya, Kamis (13/1/2022).

Per Kamis (13/1/2022), hasil kontak tracing yang sudah keluar yakni dari SMAN 71 Jakarta dan SMK Malaka. Dari hasil penelusuran kontak, belum ada warga sekolah lainnya yang terjangkit COVID-19. Linda menyimpulkan, kedua sekolah ini bisa melanjutkan pembelajaran tatap muka pada Senin pekan depan.

"Mereka sudah di-tracing semua, nggak ada yang kena, jadi clear. Senin depan SMA 71 dan SMK Malaka sudah bisa mulai, (PTM 100 persen)" tambahnya.

Linda mengatakan, selama penutupan sekolah sementara, pemkot melakukan desinfeksi lingkungan sekolah hingga melanjutkan contact tracing.

"Supaya benar-benar steril. Kita lebih mengutamakan keselamatan anak-anak," ujarnya.

Tri Pusat Pendidikan

Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 6 Jakarta Selatan juga dihentikan sementara setelah adanya temuan siswa kelas X terkonfirmasi positif COVID-19. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan Abdul Rachem meminta para orang tua siswa memastikan protokol kesehatan peserta didik untuk menghindari penyebaran COVID.

"Ada tiga tingkatan. Anak itu tidak hanya dari sekolah, tetapi dari rumah, lingkungan, dan sekolah. Tri Pusat Pendidikan itu menjadi satu kesatuan yang harus sama-sama dipikirkan," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/1/2022).

Kepala SMA Negeri 6 Jakarta Wanito Handoyo mengatakan, PTM 100 persen di sekolahnya akan digelar lagi Rabu (19/1/2022). Menurut Wanito, siswa terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (13/1/2022) setelah puskesmas setempat melaporkan hasil tes swab PCR.

"Hari Senin lalu pihak orang tua izin anaknya tidak masuk sekolah karena mau tes PCR, dan kemudian hari Kamis kemarin terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya.

PTM 100 Persen Lanjut

Pemprov DKI Jakarta tetap melanjutkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% setelah belasan sekolah ditutup akibat temuan kasus COVID-19. Kabag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja menyebut rasio keterpaparan COVID-19 di sekolah masih kecil, meskipun ada temuan kasus.

Taga mengatakan, setidaknya ada 10.947 sekolah yang menggelar PTM 100 persen di Jakarta per Jumat (14/1/2022). Sebanyak 1,3 juta siswa dan 75 ribu tenaga pendidik menjalankan PTM tersebut.

"Kan sekolah kita ada 10.994. Jadi, nol koma sekian persen, sangat kecil sekali. Yang ikut pembelajaran tatap muka itu 1,4 juta siswa. Artinya, kita mesti bijak menyikapinya. Jangan sampai nanti menutup semuanya atau men-PJJ-kan (pembelajaran jarak jauh) semuanya, sementara sebagian besar kondisi aman," kata Taga kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).

"Sekarang kalau angka sebegitu besar, kalau ditutup PTM kan kasihan yang masih aman," imbuhnya.

Riza menuturkan, sampai saat ini Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan pemberhentian PTM. Karenanya, sekolah di Jakarta yang tidak mendapati kasus positif COVID-19 tetap melanjutkan PTM dengan kapasitas 100 persen.

"Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka, kecuali memang sekolah-sekolah dan kelas yang memang dipastikan ada pandemi COVID-19 di situ," jelasnya.

Kendati demikian, Riza memastikan Pemprov DKI bakal menampung saran dan usulan seluruh pihak dalam mempertimbangkan keberlanjutan pembelajaran tatap muka. Bahkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan Kemendikbud.

"Rekomendasi banyak dari IDAI minta ditutup, teman-teman dewan juga minta ditutup, namun demikian kami kan harus patuh dan taat pada aturan dan ketentuan yang ada. Aturan yang ada dari Kementerian Pendidikan kan ada syarat PTM 100 persen terbatas," demikian kata Riza.




(twu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads