Sekolah Tatap Muka 100 Persen, SD Ini Prioritaskan Materi Esensial

ADVERTISEMENT

Sekolah Tatap Muka 100 Persen, SD Ini Prioritaskan Materi Esensial

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 04 Jan 2022 18:30 WIB
Siswa SD Negeri Kebon Jeruk 08 saat istirahat sekolah tatap muka.
Siswa SD Negeri Kebon Jeruk 08 saat sekolah tatap muka 100 persen, Selasa (4/1/2021). Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Jakarta -

Sekolah tatap muka 100 persen dilaksanakan di SD Negeri Kebon Jeruk 01 dan SD Negeri Kebon Jeruk 08 Jakarta Barat sejak Senin (3/1/2022). Di sekolah yang bergabung dalam satu rangkaian gedung ini, siswa belajar serentak mulai pukul 07.00 WIB. Sementara itu, durasi jam pelajaran sendiri dibedakan sesuai tingkat kelas.

Para kepala sekolah menuturkan, sekolah masih mendahulukan materi pelajaran esensial untuk disampaikan di kelas yang berlangsung maksimal 6 jam, sesuai ketentuan di Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.

Seperti apa sekolah tatap muka di kedua SD ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Tatap Muka di SD Negeri Kebon Jeruk 01 dan 08

Prioritas KD Esensial

"Kita dahulukan pelajaran esensial karena dirasakan 6 jam pelajaran itu masih kurang ya, terutama untuk kelas tinggi. Biasanya kelas tinggi (kelas 5 dan 6) itu 7-8 jam (pelajaran), jadi diutamakan yang esensial," tutur Kepala SD Negeri Kebon Jeruk 01 Hj. Tahiyah, M.Pd pada detikEdu, Selasa (4/1/2022).

Tahiyah menuturkan, materi yang diutamakan dalam pembelajaran tatap muka (PTM) di antaranya yakni materi yang perlu dijelaskan langsung oleh guru ketimbang melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ), seperti matematika.

ADVERTISEMENT

"Jadi guru memilih kompetensi dasar yang perlu dijelaskan lebih dalam pada siswa, KD (kompetensi dasar) yang lebih esensial dari mata pelajaran," imbuh Kepala SD Negeri Kebon Jeruk 08 Hj. Muriyah, M.Pd pada detikEdu, Selasa (4/1/2022).

Tetap Ada Prakarya dan Praktikum

Tahiyah menuturkan, siswa sudah menjalani pelajaran prakarya sejak PTM terbatas 50 persen pada 30 Agustus 2021. Bedanya, kini siswa lebih banyak waktu untuk menggarap prakarya di sekolah. Sebelumnya, siswa cenderung diberi semacam penjelasan terkait pembuatannya, sementara pembuatannya di rumah.

Muriyah menambahkan, praktik juga semula dilaksanakan di rumah karena waktu sekolah tatap muka yang sempit di sekolah. Ia menjelaskan, Kini, praktik sudah berlangsung di sekolah secara individu di meja masing-masing.

Ekskul dan Penjas Hidup Lagi

Muriyah menuturkan, kegiatan ekstrakurikuler dan penjas juga sudah dilaksanakan kembali pada penyelenggaraan sekolah tatap muka 100 persen. Kedua kegiatan, sambungnya, sebelumnya belum diperbolehkan bagi siswa.

"Ekskul (digelar) karena boleh di SKB 4 menteri. Belum mulai, tapi sudah diprogram (untuk semester ini. Mungkin mulai sekitar minggu kedua (sekolah)," ucap Muriyah.

Ia menuturkan, ada sejumlah penyesuaian dalam pelaksanaan kembali kegiatan ekskul untuk mengakomodasi penerapan prokes dan kegiatan yang aman. Ekskul drumband yang biasanya dilaksanakan di lapangan bersama-sama, kata Muriyah, kini disesuaikan agar kontak antarsiswa lebih minim. Contoh, dalam satu pertemuan diisi latihan pianika saja, lalu pertemuan lainnya lanjut diisi pengetahuan dasar seperti baris-berbaris dulu.

Muriyah mengatakan, sebelumnya ekskul aktif di SDN Kebon Jeruk 08 juga mencakup taekwondo, PMR, dan tari. Tahiyah menambahkan, ekskul di SDN Kebon Jeruk 01 kini yang kembali aktif di antaranya yakni ekskul tari dan marawis.

"Enggak semuanya, masih dibatasi," kata Tahiyah,"Upacara juga belum, olahraga sudah (digelar PTM), tetapi tetap jaga jarak."

Nah, itu dia sekilas tentang pembelajaran selama sekolah tatap muka 100 persen di SD Negeri Kebon Jeruk 01 dan SD Negeri Kebon Jeruk 08 Jakarta Barat. Apakah sekolah kamu sudah mulai berlangsung tatap muka?




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads