Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan berupa sarana prasarana sanitasi untuk pesantren Hidayatul Muhtadiin Sukomangli Reban, Batang, Jawa Tengah, Senin (4/10/2021). Pihak Kementerian Agama (Kemenag) menyebut bahwa bantuan untuk pondok pesantren tidak hanya terbatas dari Kemenag saja.
Menurut pihak Kemenag yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Batang H. Sugiedi, kementerian atau lembaga lain juga memiliki tanggung jawab dalam membantu pengembangan sebuah pondok pesantren.
"Sekarang ini tidak hanya Kementerian Agama saja yang memberikan layanan bantuan kepada pondok pesantren, tetapi semua kementerian sekarang bisa membantu pondok pesantren," kata Sugiedi, dikutip dari situs Kemenag, Kamis (7/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiedi kemudian menyampaikan apresiasi pada Kementerian PUPR atas penyediaan sarana dan prasarana (sarpras) pondok pesantren tersebut.
"Mewakili Kementerian Agama Kabupaten Batang, kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan bantuan kepada pondok pesantren berupa sarpras sanitasi. Semoga bermanfaat untuk para santri di pondok pesantren," ungkap dia.
Selain itu, Sugiedi juga mengingatkan pihak pondok pesantren Batang untuk mempersiapkan administrasi dan pelaporannya. Sekaligus, pemahaman terkait regulasi bantuan.
"Pemahaman terhadap regulasi juga perlu menjadi perhatian. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa bantuan diberikan sesuai dengan regulasi dan bermanfaat seperti yang diharapkan pemerintah," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, pengasuh LPK atau Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadin KH. Ahmad Abdurrohim mengaku bersyukur atas bantuan intensif dari pemerintah. Sebab, bentuk perhatian pemerintah tidak hanya soal pembinaan, tetapi juga diwujudkan dengan bantuan sarana prasarana yang sangat bermanfaat bagi santri.
"Saya sangat bersyukur sekali kalau tahun-tahun ini pemerintah sangat intensif memperhatikan semua ponpes termasuk disini. Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan di pondok pesantren," kata Abdurrohim.
Sementara itu, Koordinator Tim fasilitator lapangan (TFL) mewakili PUPR Jateng Iwan Astriyanto sebelumnya mendapat mandat dari balai PUPR Jawa Tengah. Pihaknya diminta untuk melaksanakan uji fungsi dan penyerahan sarana prasarana sanitasi pada LPK Hidayatul Muhtadiin.
Ia berharap dengan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi para santri.
"Kami berharap dengan adanya sarpras sanitasi di pesantren tersebut bisa bermanfaat untuk para santri dan kami juga mohon untuk dirawat dengan sebaik-baiknya biar awet dan selalu tampak bersih," kata Iwan.
(rah/erd)