2.539 Sekolah di Jateng Mulai PTM, Ganjar Ingatkan Soal Antar Jemput Siswa

ADVERTISEMENT

2.539 Sekolah di Jateng Mulai PTM, Ganjar Ingatkan Soal Antar Jemput Siswa

Angling Adhitya Purbaya - detikEdu
Senin, 30 Agu 2021 17:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Foto: Screenshoot 20detik
Semarang -

Sebanyak 2.539 sekolah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah mulai hari ini. Jumlah tersebut termasuk yang masih melakukan ujicoba.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sekolah yang menggelar PTM prinsipnya harus memenuhi berbagai kesiapan termasuk kesiapan daerah hingga kesiapan orangtua siswa.

"Prinsipnya dulu, siap daerah, siap orangtua karena ada yang tidak mengizinkan, siap anaknya, siap gurunya, dan siap sekolahnya. Siap-siap itu penting untuk mereka. Ujicoba kita lakukan total 2.539 sekolahan," kata Ganjar di kantornya, Senin (30/8/2021).

Ia menjelaskan, ada 2.401 sekolah jenjang Diknas yaitu PAUD 341 sekolah di Cilacap, Banjarnegra, Kendal, dan Kota Semarang. Kemudian SD ada 1.724 sekolah di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, Kota Semarang. Berikutnya SMP ada 336 sekolah di Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Rembang, Semarang, Kendal, Pemalang, dan Kota Semarang.

"Ada 4 SLB simulasi PTM Purbalingga, Jepara sama Demak," imbuh Ganjar.

Berikutnya ada 67 SMK yang menggelar PTM. Sebanyak 15 SMK di antaranya ujicoba PTM yaitu di Wonosobo, Grobogan, Blora, Semarang, Brebes, Kota Semarang.

Kemudian yang menggelar PTM terbatas ada 52 SMK di Wonosobo, Magelang, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Semarang, dan Kota Pekalongan.

"Ada 67 SMA, yang simulasi PTM ada 22 di Wonosobo, Magelang, Grobogan, Blora, Temanggung, Brebes dan Kota semarang. Lalu ada PTM terbatas 45 sekolah di Wonosobo, Magelang, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang, Temanggung, Kendal, Pemalang, Tegal, Brebes dan Kota Semarang," jelasnya.

Ganjar menjelaskan, pihaknya melakukan pemantauan di salah satu SMP di Kota Semarang pagi tadi. Pelaksanaan sudah bagus, namun ada yang harus diperhatikan terkait berangkat dan pulang para murid.

"Per hari ini mulai PTM, samplenya mulai kita pantau dan tadi pagi, salah satu SMP sudah laksanakan, SOP bagus hanya satu dua saya tanya masih naik ojol, sebaiknya diantar orang tua. Pulang mestinya dijemput, memastikan semua beres. Dari sisi cara membagi waktu bagus, 50 persen per level kelas. Kelas 7 bareng nanti selesai pulang kelas 8, kelas 9 gitu. Kalau kita melihat proses ini harapan kita mudah-mudahan mulai berjalan dengan kebiasaan baru," jelasnya.

Ia juga meminta sekolah yang melaksanakan PTM sudah meminta dan mendapatkan izin dari dinas terkait.

"(Kalau ada yang melanggar) Kita minta agar izin," ujar Ganjar.




(alg/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads