Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul menyebut capaian vaksinasi COVID-19 untuk pelajar baru sekitar 11,8%. Oleh sebab itu, ratusan murid menjalani vaksinasi di SMP N 2 Wonosari, Kabupaten Gunungkidul hari ini sebagai bentuk percepatan vaksinasi tahap kedua.
Kepala Bidang Pengendalian dan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Sumitro mengatakan, bahwa angka vaksinasi tahap pertama untuk kalangan pelajar masih rendah. Di mana hingga saat ini belum mencapai 20%.
"Di mana saat ini angka capaian vaksinasi pelajar baru sekitar 11,8 persen target dari 59.143 orang," katanya kepada wartawan di Kabupaten Gunungkidul, Kamis (12/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimnya vaksinasi COVID-19 ini, kata Sumitro, karena SDM nakes yang terbatas. Selain itu sempat adanya minimnya vaksin. "Kalau vaksin sudah datang kan bisa langsung disuntikkan, dan kita siap melakukannya," ucapnya.
Koordinator BIN wilayah Gunungkidul Toto Sugito mengatakan, untuk mendorong percepatan vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul pihaknya melakukan vaksinasi terhadap pelajar. Selain itu pihaknya menggelar vaksinasi di sekolah-sekolah.
"Vaksinasi kali ini menyasar 310 pelajar. Ini Sebagai upaya untuk mendorong peningkatan capaian vaksinasi di Gunungkidul. Karena akhir Juli kemarin capaian vaksinasinya masih rendah," ucapnya.
Terlebih, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua terhadap pelajar ini juga menjadi prioritas percepatan. Semua itu sesuai dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo agar pembelajaran tatap muka segera bisa dilaksanakan.
Terlepas dari hal tersebut, vaksinasi di Gunungkidul memiliki kendala geografis. Untuk itu pihaknya melakukan vaksinasi COVID-19 dengan sistem jemput bola.
"Sehingga akhirnya dipilih untuk pelaksanaan vaksinasi di lingkungan sekolah agar memudahkan mobilisasinya," ujarnya.
Saat ini vaksinasi untuk anak kelompok di atas 12 tahun atau 12+ masih terus dilakukan. Namun kelompok di bawah umur 12-17 tahun belum dilakukan. Karena masih terus dilakukan penelitian keamanan vaksin.
(nwy/nwy)