Belajar Tatap Muka Berpotensi Tertunda, Kulon Progo Siapkan 2 Skenario Pengganti

ADVERTISEMENT

Belajar Tatap Muka Berpotensi Tertunda, Kulon Progo Siapkan 2 Skenario Pengganti

Jalu Rahman Dewantara - detikEdu
Rabu, 30 Jun 2021 14:00 WIB
Guru memberikan pelajaran kepada murid saat uji coba belajar tatap muka di kawasan SDN 11 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (7/4). SDN Pademangan Barat 11 memulai uji coba belajar tatap muka bagi siswa kelas V di tengah pandem COVID-19. Protokol kesehatan menjadi hal utama baik bagi siswa maupun tenaga pendidik.
Foto: Pradita Utama/Belajar Tatap Muka Berpotensi Tertunda, Kulon Progo Siapkan 2 Skenario Pengganti
Kulon Progo -

Pembelajaran tatap muka (PTM) yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2021 mendatang berpotensi tertunda seiring melonjaknya jumlah kasus positif COVID-19. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun telah menyiapkan dua skenario untuk menyiasati penundaan tersebut.


Adapun, menurut Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo skenario pertama adalah dengan menunda belajar tatap muka dalam 2 minggu. Namun, pembelajaran masih akan berlangsung secara online atau daring.


"Ada dua skenario yang kami siapkan. Pertama jika situasi masih kaya gini dalam 2 pekan ke depan maka kami akan menunda pelaksanaan PTM, artinya sekolah tetap menggelar belajar daring," ujarnya lewat sambungan telepon Rabu (30/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Skenario kedua, lanjut Arif, PTM tetap dihelat tetapi hanya khusus untuk sekolah yang berada di wilayah zona hijau penularan COVID-19. Namun, dilakukan dengan perkembangan kasus COVID-19.


"Nanti PTM digelar secara parsial di zona hijau saja. Adapun untuk sekarang kita masih lihat perkembangannya seperti apa," ujarnya.

ADVERTISEMENT


Arif mengatakan jika dalam 2 minggu ke depan situasi COVID-19 di Kulon Progo menunjukkan tren membaik. Sehingga, kemungkinan skenario kedua dapat diterapkan. Adapun, dalam pelaksanaannya sekolah wajib menyediakan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan virus Corona.


Selain itu, sekolah juga harus menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) prokes baik saat masuk ke lingkungan sekolah, selama pembelajaran berlangsung hingga berakhirnya waktu pelajaran.


"Untuk hal ini sebenarnya sudah diatur dalam SKB 4 menteri dan keputusan tambahan, sehingga untuk sekarang sebenarnya sarpras dan SOP itu sudah ada, hanya tinggal pelaksanaannya aja," ucap Arif.


"Untuk diingat ya, skenario ini hanya berlaku buat tingkat SD sampai SMP, sedangkan TK apalagi PAUD tidak termasuk, kami lebih utamakan dua tingkatan tersebut (TK dan PAUD) menggunakan sistem daring karena agak susah mengatur jika diberlakukan PTM," imbuhnya.


Sementara itu, soal kesiapan tenaga pendidik dalam menyambut tahun ajaran baru Juli mendatang, Arif menyebut semuanya sudah sesuai rencana dinas. Tercatat, hampir 100% guru tingkat SD-SMP di Kulon Progo telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Para guru di kabupaten ini juga diklaim sudah menyiapkan dua Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu untuk PTM dan daring.


"Mereka sudah siapkan itu (RPP PTM dan Daring), untuk penerapannya nanti lihat situasi ke depan," ujar Arif.


Merujuk Data Satgas COVID-19 Kulon Progo, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di kabupaten ini mengalami lonjakan jumlah kasus harian sejak beberapa waktu terakhir. Tercatat dalam sepekan ke belakang jumlah kasus baru per harinya menembus 100 kasus.


Adapun total kasus konfirmasi di kabupaten ini hingga Selasa (29/6/2021) telah mencapai 8.374 kasus. Rinciannya 152 penderita masih menjalani isolasi di rumah sakit, 1.990 isolasi mandiri dan 143 meninggal dunia. Sedangkan total kasus sembuh yang tercatat ada 537 dan selesai isolasi sebanyak 5.552.


Masih dari sumber yang sama, sebagian besar kapanewon di Kulon Progo masuk zona oranye atau risiko penularan virus Corona tingkat sedang. Hanya ada dua dari total 12 kapanewon dinyatakan zona penularan risiko rendah, atau berwarna kuning, yakni Temon dan Girimulyo.




(pay/pay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads