Sebanyak 6.000 siswa kelas VI sekolah dasar (SD) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Assesment Standar Pendidikan Daerah (ASPD) selama tiga hari terhitung sejak Senin-Rabu (24-27/5/2021).
Hingga hari kedua pelaksanaan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo mengklaim kegiatan tersebut berjalan lancar dan belum menemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan.
"Berdasarkan pantauan, protokol pencegahan penularan COVID-19 sudah dilakukan secara disiplin termasuk juga pada ketepatan waktu pelaksanaan ASPD. Mayoritas peserta juga sudah siap," kata Kepala Disdikpora Kulon Progo, Arif Prastowo, Selasa (25/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Arif menerangkan ASPD ini diikuti sekitar 6.000 siswa kelas VI yang berasal dari 338 SD di Kulon Progo. Sebelum pelaksanaan, Disdikpora telah menggelar simulasi ASPD sehingga dalam praktiknya sejauh ini berjalan lancar.
"Apalagi sebelumnya di tingkat SMP juga sudah melakukan ASPD pada 5-8 April lalu yang saat itu diikuti 4.500 siswa, hasilnya cukup baik dan jadi referensi pelaksanaan ASPD tingkat SD," ujarnya.
Kendati begitu, kata Arif ada sejumlah catatan yang harus jadi perhatian sekolah dalam pelaksanaan ASPD ini. Salah satunya, yaitu antisipasi kerumunan di depan sekolah yang riskan terjadi saat jam masuk dan pulang sekolah.
"Perlu ada antisipasi kerumunan saat siswa menunggu jemputan dari orangtuanya, kami harap ini jadi perhatian dari sekolah ya. Apalagi jika sekolah ada dekat dengan jalan besar," ucapnya.
Ditemui terpisah, Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengaku telah meninjau langsung pelaksanaan ASPD di sejumlah sekolah. Dari pengamatannya kegiatan yang bertujuan untuk untuk mengukur kemampuan siswa selama pembelajaran daring pada masa pandemi itu berjalan lancar dan telah mengindahkan protokol kesehatan.
"Semua tahapan mulai dari siswa datang dengan diantar orang tua hingga masuk kelas, mampu dilaksanakan dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan," ucapnya.
(pay/pay)