PPDB Solo Segera Dimulai, Ini Peraturan yang Tak Merepotkan Ortu dari Gibran

ADVERTISEMENT

PPDB Solo Segera Dimulai, Ini Peraturan yang Tak Merepotkan Ortu dari Gibran

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Jumat, 21 Mei 2021 15:30 WIB
Gibran
Foto: Bayu Ardi Isnanto
Jakarta -

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di Solo segera dimulai pekan depan. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan telah melonggarkan sejumlah aturan.

"Ada beberapa aturan yang kita longgarkan. Biar orang tua murid tidak terlalu repot," kata Gibran usai meninjau vaksinasi pedagang di Pusat Grosir Solo, Jumat (21/5/2021).

Terkait PPDB SMA di Solo yang selama ini terkendala zonasi, Gibran mengaku akan mempercepat penyelesaian masalah. Selama ini, peserta PPDB SMA dari Kecamatan Pasar Kliwon kesulitan mendapatkan sekolah karena tidak ada SMA di wilayah tersebut.

Rencananya, Pemkot Solo telah berkoordinasi dengan Pemprov Jateng akan memindahkan SMAN 2 Solo dari Banjarsari ke Pasar Kliwon. Namun pembangunan sekolah masih belum selesai.

"Nanti. Tahun ini nggak kekejar (pembangunan sekolah). Kita upayakan secepatnya," katanya.

Adapun PPDB Solo akan dimulai untuk tingkat SMP pekan depan. Terdapat empat jalur yang disediakan, yakni afirmasi (35%), zonasi (50%), prestasi (10%) dan perpindahan orang tua (5%).

Jalur afirmasi dimulai dengan asesmen untuk anak berkebutuhan khusus dan keluarga miskin pada 24-31 Mei 2021. Untuk konversi nilai prestasi dilakukan pada 14-16 Juni 2021. Pendaftaran secara umum akan dilakukan pada 23-25 Juni 2021.

Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati, menjelaskan sejumlah pelonggaran yang dimaksud, antara lain prioritas untuk anak tenaga kesehatan (nakes). Hal tersebut sesuai dengan petunjuk Gubernur Jawa Tengah.

"Sesuai arahan wali kota, untuk diakomodasi dengan memperhatikan data yang sudah dikirimkan oleh dinas kesehatan. Bisa masuk afirmasi, bisa zonasi, bisa mutasi, dikoordinasikan dengan dinas kesehatan," kata Etty saat dihubungi detikcom.

Untuk jumlah pilihan sekolah ada pengurangan dari lima menjadi tiga sekolah. Apabila peserta tidak diterima di tiga sekolah, maka peserta diperbolehkan memilih sekolah yang terdekat dengan kuota yang masih memenuhi.

"Anak kalau tidak diterima di tiga pilihan, sekarang bisa milih sendiri sekolah mana yang terdekat dan kuota masih. Kalau dulu kan dipilihkan dinas, sehingga mungkin kejauhan," katanya.

Namun dia memastikan tidak ada daerah yang kesulitan mencari sekolah karena SMP sudah tersebar di seluruh daerah. Dia juga menegaskan bahwa seluruh peserta pasti mendapatkan sekolah.

"Di Solo nggak ada yang daerahnya sulit. Dan kita pastikan semua dapat sekolah, nggak ada yang nggak dapat sekolah," pungkasnya.

detikers ada yang lagi siap-siap mendaftar PPDB Solo?




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads