Inggris Ubah Aturan Visa Kerja Pascastudi, Dimulai 2027-Durasi Makin Pendek!

ADVERTISEMENT

Inggris Ubah Aturan Visa Kerja Pascastudi, Dimulai 2027-Durasi Makin Pendek!

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 15 Okt 2025 19:30 WIB
Ilustrasi wisuda
Ilustrasi setelah lulus. Foto: Getty Images/iStockphoto/nirat
Jakarta -

Perubahan pada visa kerja pascastudi di Inggris akan berlaku mulai awal 2027. Kementerian Dalam Negeri Inggris telah mengonfirmasinya.

Masa tinggal lulusan internasional di Inggris dikurangi dari dua tahun menjadi 18 bulan.

Perubahan ini pertama kali diumumkan dalam Buku Putih pemerintah tentang imigrasi pada awal 2025. Perubahan tersebut lalu dimasukkan dalam undang-undang baru yang diajukan ke Parlemen pada 14 Oktober.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas-universitas sangat menentang pengurangan ini, dengan alasan bahwa hak ketenagakerjaan merupakan faktor kunci yang digunakan mahasiswa internasional dalam memutuskan lokasi studi.

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan ingin memastikan lulusan berkontribusi secara efektif terhadap perekonomian.

ADVERTISEMENT

Kekhawatiran Kampus-kampus Inggris

Data menunjukkan banyak pemegang visa belum beralih ke pekerjaan tingkat pascasarjana sebagaimana mestinya, kata pernyataan tersebut.

Peraturan saat ini menyatakan mahasiswa dapat tetap tinggal setelah lulus dari kuliah di Inggris, tanpa batasan pekerjaan apa yang harus mereka dapatkan atau berapa banyak uang yang harus mereka hasilkan.

Pemerintah Inggris diperkirakan telah mempertimbangkan untuk mewajibkan pelamar mendapatkan pekerjaan tingkat pascasarjana agar memenuhi syarat visa, sebelum akhirnya memutuskan untuk mempersingkatnya menjadi enam bulan.

Dikutip dari laman Times Higher Education, para kritikus mempertanyakan efektivitas rencana semacam itu, dengan mengatakan hal itu tidak mungkin berdampak pada angka migrasi secara keseluruhan.

Namun, universitas-universitas khawatir hal itu dapat merugikan daya saing Inggris di saat negara itu mulai pulih dari penurunan tajam jumlah pendaftaran yang disebabkan oleh serangkaian perubahan visa terakhir, yang diperkenalkan pada Januari 2024.

Kementerian Dalam Negeri juga menaikkan biaya keterampilan imigrasi (immigration skills charge/ISC), yang dibayarkan oleh pemberi kerja yang mensponsori pekerja asing terampil, sebesar 32 persen. Dikatakan uang tersebut akan diinvestasikan kembali untuk melatih tenaga kerja domestik.

Meskipun pemerintah Inggris mengurangi beberapa bentuk imigrasi, mereka mengatakan ingin memposisikan Inggris sebagai pemimpin global dalam menarik talenta berkeahlian tinggi.

Perubahan yang dilakukan termasuk memperluas jalur individu berpotensi tinggi (HPI) untuk lulusan dari 100 universitas internasional terbaik.

Program ini bertujuan untuk menggandakan jumlah orang yang datang ke Inggris melalui jalur ini dari 2.000 menjadi 4.000, dengan batas maksimal 8.000 aplikasi per tahun.




(nah/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads