.webp)
Polemik mengenai latar pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui babak baru. Pada Rabu (1/10/2025), Management Development Institute of Singapore (MDIS) membuat pernyataan yang membenarkan bahwa Gibran merupakan lulusannya.
Dalam pernyataan tersebut, MDIS menjelaskan bahwa Gibran merupakan mahasiswa penuh waktu di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dari tahun 2007 hingga 2010. Gibran, dikatakan telah menyelesaikan jenjang diploma lanjutan dan gelar sarjana di bidang pemasaran yang diberikan oleh universitas mitra dari MDIS.
Pernyataan diakhiri dengan nama terang Manager, PR & Communications MDIS Gabriel J Tan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Surat MDIS membenarkan Gibran mahasiswanya sejak 2007-2010 Foto: (Dokumentasi MDIS) |
MDIS Termasuk Lembaga Pendidikan Swasta
Surat pernyataan yang beredar turut menjelaskan MDIS merupakan salah satu lembaga profesional nirlaba tertua di Singapura. Dalam situs resminya, yang dikutip Jumat (3/10/2025), MDIS termasuk lembaga pendidikan swasta yang menawarkan kursus persiapan, diploma, diploma lanjutan, diploma tinggi, sarjana, hingga magister, yang diakui secara global.
MDIS telah berdiri sejak 1956 dan menjadikannya salah satu lembaga nirlaba profesional yang tertua di Singapura. Sejak 1992, MDIS dipimpin oleh Dr Eric Kuan Choon Hock, yang merupakan lulusan dari University of Lancaster, University of York, hingga University of Nottingham.
Kampus ini memiliki lebih dari 70 program pendidikan tinggi yang relevan dengan industri. MDIS juga bekerja sama dengan beberapa mitra universitas ternama dari United Kingdom dan Amerika Serikat untuk mempersiapkan lulusan yang siap kerja.
Beberapa mitra universitas itu yakni Bangor University (Wales), Edinburgh Napier University (Skotlandia), Teesside University (Inggris), Leeds Beckett University (Inggris), Northumbria University (Inggris), The University of Sunderland (Inggris), University of Roehampton London (Inggris), Abertay University (Skotlandia), Robert Gordon University Aberdeen (Skotlandia), dan The University of Central Oklahoma (AS).
Menurut keterangan MDIS sendiri, Gibran diberikan gelar oleh universitas mitra pada masa itu yakni University of Bradford, Inggris.
Kampus MDIS Ada di Negara Lain, Termasuk Kantor di Indonesia
Kampus MDIS tidak hanya ada di Singapura. MDIS juga memiliki kampus internasional di Tashkent (Uzbekistan), Johor (Malaysia), serta Dushanbe (Tajikistan). Bahkan, MDIS memiliki kantor perwakilan di Indonesia, serta agen di seluruh Asia Tenggara.
Bersama dengan kampus mitranya, MDIS menawarkan berbagai program studi terakreditasi internasional antara lain:
1. Akuntansi
2. Perbankan dan Keuangan
3. Bisnis
4. Manajemen dan Pemasaran
5. Pendidikan dan Ilmu Sosial
6. Teknik, Mode dan Desain
7. Kesehatan dan Keperawatan
8. Teknologi Informasi
9. Ilmu Hayati
10. Media dan Komunikasi.
MDIS juga telah tersertifikasi EduTrust, yang membuktikan standar pendidikan dan keunggulan bisnis yang diakui. Lembaga ini pertama kali mendapatkan sertifikasi pada 2010, kemudian memperbaruinya selama empat tahun pada 2014, 2018, dan 2023.
Dalam keterangan di situs resminya, MDIS menyatakan sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta pertama yang terdaftar dalam Enhanced Registration Framework.
MDIS Disebut Termasuk Kampus Swasta Terbaik di Singapura
Profesor lulusan Columbia University, Jacob Smith, pernah melaporkan di situs Great Assignment Help, bahwa MDIS termasuk salah satu kampus swasta terbaik di Singapura. Dalam laporannya, MDIS menduduki peringkat teratas di antara lembaga pendidikan swasta di Singapura.
Berikut daftar kampus swasta terbaik di Singapura yang dilaporkan Smith:
1. Kaplan Higher Education Academy
2. SIM Global Education
3. Management Development Institute of Singapore
4. Nanyang Institute of Management
5. PSB Academy
6. Amity Global Institute
7. East Asia Institute of Management
8. Dimensions International College
9. ERC Institute
Gugatan Mengenai Latar Pendidikan Wapres
Sebelumnya, berdasarkan data Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Komisi Pemilihan Umum (KPU), disampaikan bahwa Gibran sempat menjalani dua kali pendidikan setara SMA di luar negeri.
Berikut untuk riwayat pendidikan Wapres Gibran:
- SDN Negeri Mangkubumen Kidul 16: 1993-1999
- SMP Negeri 1 Surakarta: 1999-2002
- SMA Orchid Park Secondary School Singapore: 2002-2004
- SMA UTS Insearch Sydney: 2004-2007
- S1 MDIS Singapore: 2007-2010.
Kemudian, latar belakang pendidikan Gibran digugat secara perdata oleh seorang warga bernama Subhan, terkait urusan ijazah SMA. Sidang perdana gugatan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (8/9/2025). Gugatan terdaftar dengan nomor perkara: 583/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst yang diadili ketua majelis hakim Budi Prayitno dengan anggota Abdul Latip dan Arlen Veronica.
Penggugat adalah warga bernama Subhan. Sementara, tergugat I adalah Gibran dan tergugat II adalah KPU RI.
Sebagaimana dilaporkan detikNews sebelumnya, penggugat meminta majelis hakim menyatakan Gibran tidak sah menjadi Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Menurut penggugat, Gibran tidak pernah menjalani sekolah SMA/sederajat yang dilaksanakan berdasarkan hukum RI, maka dari itu tidak memenuhi syarat pendaftaran cawapres dalam Pilpres lalu.
Penggugat juga meminta majelis hakim menghukum Gibran dan KPU untuk membayar kerugian materiel dan imateriel sebanyak Rp 125 triliun. Penggugat meminta uang tersebut disetorkan ke kas negara.
(faz/nah)
