Poster Dilarang Saat Wisuda UI, Wisudawan: Seharusnya Kampus Hargai Isu Global

ADVERTISEMENT

Poster Dilarang Saat Wisuda UI, Wisudawan: Seharusnya Kampus Hargai Isu Global

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 11 Sep 2025 20:00 WIB
Wisuda UI
Foto: Devita Savitri/detikcom/Wisuda dan Penyambutan Mahasiswa Baru Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025)
Jakarta -

Universitas Indonesia (UI) melarang wisudawan membawa poster, spanduk, dan sejenisnya, pada momen wisuda 11-13 September 2025. Hal ini tertuang dalam tata tertib wisudawan UI semester genap tahun akademik 2024/2025.

Pelarangan pembawaan spanduk, poster, atau sejenisnya tertuang dan poin ke-7 dalam tata tertib tersebut. Aturan itu sempat menarik perhatian publik dan menuai tanggapan dari para wisudawan.

Kampus Dinilai Harus Terbuka dengan Isu Global

Wisudawan program studi (prodi) Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Marsella Syahputri, menyayangkan aturan di tata tertib tersebut. Ia menilai seharusnya kampus bisa toleransi dan menghargai isu-isu global yang tengah terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kan harus toleransi sama semuanya, harus respect (hormati) juga sama isu-isu global yang lagi terjadi. Sayang banget sih kalau UI gak ngebolehin hal itu (membawa poster dan spanduk) ada di wisuda," ungkapnya usai acara Wisuda dan Penyambutan Mahasiswa Baru Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).

ADVERTISEMENT

Pendapat menyayangkan keputusan ini juga disampaikan tiga wisudawan Fakultas Hukum lainnya yakni AW, PT, dan VT. PT menyebut seharusnya selama tidak membuat keributan, poster atau spanduk diperbolehkan sebagai bentuk kebebasan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat.

Selaras dengan PT, VT menyatakan mahasiswa adalah sosok yang berani menyuarakan pendapat rakyat. Adanya peringatan ini membuatnya sedikit kecewa.

AW juga menyayangkan hal ini. Menurutnya, momen wisuda UI harusnya bisa menjadi acara sorotan untuk menyuarakan isu global.

"Karena kita mahasiswa harusnya bisa dan boleh bersuara dan momen krusial ini seharusnya bisa jadi spotlight UI sendiri. Sangat disayangkan kenapa ga boleh karena dengan cara membawa poster seperti itu bisa membantu kita bersuara," tegasnya.

Mahasiswa S2 Fakultas Farmasi, Uci, menyatakan dirinya bingung, sedih, dan kecewa karena pelarangan membawa spanduk/poster/sejenisnya. Wisuda menurutnya adalah momen paling tepat untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu lokal, nasional, maupun internasional.

"Salah satunya adalah dengan menunjukkan poster simbol perjuangan dan pergerakan, seperti pada saat Peringatan Darurat. Namun, saat ini membawa poster malah dilarang. Apa yang melandasi aturan tersebut sebenarnya?" ungkap Uci.

Ikuti Keputusan Kampus

Meski kecewa, para wisudawan mengikuti keputusan yang dibuat kampus. Marsella, menilai tata tertib itu hadir sebagai langkah antisipasi kampus. Terutama agar momen wisuda ini tetap berjalan sakral.

Senada dengan Marsella, Rhomlah wisudawan dari Fakultas Ilmu Keperawatan menyebut tata tertib ini pasti telah dipertimbangkan UI. Sehingga, banyak mahasiswa yang memilih untuk mengikuti aturan yang ada.

Kendati demikian, Rhomlah ikut mempertanyakan kenapa kampus lain memperbolehkan sedangkan UI tidak. Ia menyoroti wisudawan kampus lain yang menjahit bendera Palestina di baju toga mereka.

"Universitas lain itu membolehkan, bahkan ada yang sampe jahit bajunya dengan bendera Palestina menurut aku itu lebih bagus, karena kita lebih terbuka sama dunia luar, lebih mendukung aspirasi masyarakat yang apalagi dengan keadaan kita sekarang. Harusnya UI bisa mendukung, harapannya begitu, tapi mungkin semuanya sudah dipertimbangkan. Jadi kita ikuti saja," tandas Rhomlah.




(det/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads