JK: Wisudawan UI Jangan Jadi Beban Masyarakat

ADVERTISEMENT

JK: Wisudawan UI Jangan Jadi Beban Masyarakat

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 11 Sep 2025 15:30 WIB
Wisuda UI
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menghadiri wisuda UI, Kamis (11/9/2025). JK berpesan agar wisudawan tak jadi beban masyarakat. Foto: Devita Savitri/detikcom
Jakarta -

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) beri pesan untuk 1.914 wisudawan Universitas Indonesia (UI) semester genap tahun akademik 2024/2025 sesi pertama. Ia berpesan agar wisudawan bisa bermanfaat dan tak jadi beban masyarakat.

"Anda semua jangan menjadi beban masyarakat dengan menganggur," tutur JK di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).

JK menyebut ia mengetahui banyak lulusan sarjana masa kini bekerja sebagai pengendara ojek online (ojol). Ia menegaskan hal itu tidaklah salah, bila bersifat sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun saya tahu banyak sarjana sekarang ini yang jadi pengemudi ojol. Walaupun itu mungkin kelihatannya tidak terlalu tinggi, tapi dia hidup kan itu. Tapi ini hanya jalan sementara, bukan untuk selanjutnya," imbuhnya.

Terus Belajar dan Kerja Keras

Pascalulus, mahasiswa diminta untuk mandiri dalam mempergunakan kemampuan dan logika yang dipupuk sejak berkuliah. JK mengingatkan agar wisudawan tetap belajar di luar kelas, di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Mampukah Anda berdiri di ruang yang nyata, itulah tantangan hasil pendidikan yang Anda telah lakukan," ujarnya.

Ia menambahkan, kemandirian lulusan pendidikan tinggi di ruang nyata antara lain terwujud dengan bekerja atau pun menciptakan lapangan kerja. Di sisi lain, ia mengakui bahwa dengan keadaan ekonomi bangsa Indonesia saat ini, mendapat pekerjaan bukanlah hal mudah.

Kendati demikian, ia menegaskan hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi seluruh wisudawan. Sebagai masyarakat yang telah berkesempatan belajar di universitas ternama, JK mengatakan semangat juang lulusan UI harus diperkuat.

Terus Asah Logika

Ia mengingatkan, di dunia kerja, pengetahuan terkadang bukanlah hal yang paling dibutuhkan. Alih-alih pengetahuan, JK menyebut logika adalah hal penting yang perlu diasah.

JK mencontohkan salah satu alumnus UI yang menurutnya memiliki logika yang baik yakni Chairul Tanjung.

Diceritakan JK, Chairul Tanjung merupakan lulusan kedokteran gigi. Namun, Chairul Tanjung tidak mempergunakan kemampuannya untuk membersihkan mulut orang lain, melainkan 'memberikan kesejahteraan untuk mulut orang lain'.

"Artinya adalah dia mempergunakan logikanya, dia mempergunakan kemampuan logika dan kemampuan keilmuan yang dia miliki untuk berkembang," katanya.

Jangan Khawatir Kerja di Luar Jurusan

Berangkat dari hal itu, JK menyebut wisudawan tak perlu khawatir bila bekerja di luar jurusan kuliah. Namun, ia mengingatkan agar logika dan kemampuan seseorang harus terus berkembang.

JK menyebut lulusan UI juga harus bisa menyelesaikan masalah. Termasuk di antaranya yakni masalah ekonomi, sosial, maupun politik.

"Janganlah jadi orang yang menimbulkan masalah, tapi menyelesaikan masalah. Bagaimana cara menyelesaikan masalah sebagai alumni? Pertebal kemampuan Anda dan kemudian mengembangkan pengalaman lainnya," sambungnya.

Ia juga berpesan agar wisudawan berinovasi dengan semangat dan bekerja keras.

"Tidak akan berhasil tanpa semangat dan kerja keras. Boleh meniru orang lain sebagai inspirasi, tapi tetap berikan inovasi," tandasnya.




(det/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads