Wamen Stella: Perguruan Tinggi Tentukan Kemajuan Ekonomi Suatu Negara

ADVERTISEMENT

Wamen Stella: Perguruan Tinggi Tentukan Kemajuan Ekonomi Suatu Negara

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 08 Agu 2025 11:30 WIB
Wamendiktisaintek Stella pada (KSTI) 2025 di Auditorium Gedung Sabuga Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Jumat (8/7/2025).
Wamendiktisaintek Stella pada (KSTI) 2025 di Auditorium Gedung Sabuga Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Jumat (8/7/2025). Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Jakarta -

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Stella Christie memaparkan kemajuan ekonomi suatu negara ditentukan oleh perguruan tinggi. Hal ini sebagaimana terjadi di negara-negara maju.

Dalam pidatonya di ajang Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, pada 8 Agustus 2025, ia menekankan peran pengetahuan dan teknologi dalam kemajuan ekonomi. Dengan pengembangan ilmu dan sains, kampus bisa menggerakkan ekonomi negaranya.

"Dan hanya jika kita melakukannya melalui pendidikan tinggi, kita akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara ini. Jadi ini benar-benar tentang ekonomi, dan ini benar-benar tentang pendidikan tinggi," kata Stella di Auditorium Gedung Sabuga Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Jumat (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran periset dan perguruan tinggi untuk kemajuan Indonesia dikatakan Stella sudah ditegaskan sebelumnya oleh Presiden Prabowo yang datang pada hari pertama gelaran KSTI 2025. Ia sekaligus menyampaikan pesan kepada ribuan peneliti yang hadir.

"Saya ingin mengutip satu pernyataan dari beliau yang menurut saya sangat mengena. Beliau mengatakan bahwa beliau sangat menyukai sejarah, dan membaca banyak buku sejarah. Dan satu hal yang beliau sadari adalah bahwa hanya peradaban yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memenangkan perlombaan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kampus Harus Berpacu dengan Dinamika Ekonomi

Lebih lanjut Stella mengingatkan kepada kampus-kampus untuk tidak stagnan. Menurutnya, kampus di Indonesia harus berpacu dan aktif berkolaborasi dengan industri.

"Kita tidak ada di sini hanya untuk duduk diam dan membiarkan kecerdasan yang Anda miliki menjadi stagnan. Kita sedang berpacu. Presiden kita sudah menyatakannya. Dan kita harus melakukannya bersama-sama," kata Stella.

"Kita adalah salah satu elemen paling penting agar Indonesia dapat memenangkan perlombaan ini. Perlombaan menuju kemakmuran. Untuk menjadikan negara kita sejahtera," tegasnya.

Capaian Kampus Luar Negeri terhadap Kemajuan Ekonominya

Kemudian Stella memaparkan contoh-contoh kampus di luar negeri yang sudah berperan besar dalam perekonomian negaranya. Ia berharap capaian kampus-kampus ini dapat dijadikan inspirasi.

"Saya menggunakan data dari universitas-universitas lain, tetapi angka-angka ini juga sedang dicapai oleh universitas-universitas kita saat ini. Kita hanya belum memiliki datanya. Dan penting untuk mengumpulkan data tersebut," tuturnya.

Sebuah studi menunjukkan bahwa sejak tahun 1930-an, alumni dan dosen Universitas Stanford telah mendirikan hampir 40.000 perusahaan dan mempekerjakan 5,4 juta orang.

"Dan hingga hari ini, mereka telah menghasilkan 2,7 triliun dolar AS dalam pendapatan tahunan. Angka ini menempatkan Stanford satu universitas di antara 10 ekonomi terbesar di dunia," paparnya.

Kampus lain yang disebut Stella adalah Massachusetts Institute of Technology (MIT). Hingga tahun 2014, MIT telah mendirikan lebih dari 30.000 perusahaan, mempekerjakan 4,6 juta orang, dan menghasilkan hampir 2 triliun dolar AS dalam pendapatan tahunan.

"Saya baru saja kembali dari Stanford, membawa banyak hal baik yang sudah saya laporkan secara singkat kepada menteri, karena baru dua hari yang lalu. Tapi semua itu untuk Anda semua. Kita akan mengharapkan banyak kolaborasi dari wilayah tersebut," kata Stella.




(cyu/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads