Di tengah ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi, sebagian besar calon mahasiswa berlomba-lomba merebut kursi di program studi favorit. Jurusan seperti kedokteran, teknik informatika, dan manajemen bisnis masih menjadi primadona. Pendaftar prodi-prodi ini membludak saban tahun.
Sementara di sisi lain, ada sejumlah program studi yang nyaris luput dari sorotan jumlah peminatnya hanya segelintir.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, mengapa ada jurusan yang begitu sepi peminat? Apakah benar karena prospek kerjanya suram? Atau justru karena banyak orang belum benar-benar memahami nilai strategis dari bidang tersebut?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, banyak dari jurusan yang tidak populer ini menawarkan peluang karier yang tak kalah menjanjikan. Sayangnya, karena belum banyak dikenal atau dipahami secara menyeluruh, jurusan-jurusan tersebut sering kali dicap sebagai pilihan "alternatif terakhir".
4 Jurusan Sepi Peminat Tapi Prospek Karier Luas
Teknik Bioproses
Jurusan ini ada di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur dan Universitas Indonesia. Berdasarkan data SNPMB untuk UTBK SNBT tahun 2024, peminat jurusan Teknik Bioproses di UB sebanyak 238 dengan daya tampung 38 atau tingkat keketatan 15,97%. Adapun peminat di UI mencapai 369 dengan jumlah kursi yang diperebutkan 39 atau 6,27%
Dikutip dari laman IEEE Engineering in Medicine and Biology Society, Teknik Bioproses bukan sekadar jurusan teknik biasa. Lulusan dari bidang ini berperan penting dalam menghadirkan solusi berbasis hayati yang ramah lingkungan, efisien, dan bernilai tinggi bagi masa depan manusia.
Dengan keterampilan multidisiplin yang mereka miliki, mereka akan terus menjadi tulang punggung inovasi di era bioteknologi. Peluang kerja untuk lulusan teknik bioproses tergolong sangat cerah dengan pertumbuhan industri bioteknologi global.
Mereka bisa bekerja di berbagai sektor seperti industri farmasi dan vaksin, perusahaan bioteknologi, industri pangan dan minuman fermentasi, energi terbarukan (biofuel), dan lembaga riset dan pengembangan teknologi hayati.
Di Indonesia sendiri, sektor ini mulai menunjukkan geliat positif seiring meningkatnya kebutuhan produk bioteknologi lokal dan inisiatif kemandirian farmasi nasional. Bahkan, beberapa startup berbasis bioengineering telah bermunculan dan membuka peluang kerja baru bagi lulusan muda.
Geografi
Jurusan Geografi di UI pada jalur UTBK SNBT 2024 menyediakan 42 kursi dengan peminta mencapai 322 orang. Sementara prodi Geografi Lingkungan di Universitas Gadjah Mada diminati 362 pendaftar dengan daya tampung 34 kursi.
Dikutip dari laman Quacquarelli Symonds Top Universities, lulusan geografi justru dibekali kemampuan analisis dan riset yang kuat. Dua kemampuan tersebut sangat dicari oleh banyak perusahaan dan instansi saat ini.
Pilihan kariernya pun membentang luas mulai dari konsultan lingkungan, kartografer, perencana tata kota, petugas Sistem Informasi Geografis (GIS Officer), petugas konservasi, dan arsitek lanskap.
Alumnus jurusan geografi juga bisa menjadi guru, aktivis organisasi nonprofit. Seandainya tak tertarik pada bidang-bidang di atas, tak perlu khawatir. Keterampilan lulusan geografi sangat fleksibel dan bisa diterapkan di berbagai sektor lain seperti perdagangan, layanan publik, pariwisata, logistik, dan perencanaan transportasi.
Fisika
Ilmu fisika bukan hanya tentang rumus-rumus rumit dan teori abstrak, tetapi juga menjadi pondasi bagi inovasi teknologi yang membentuk dunia modern.
Namun, bagaimana dengan prospek karier bagi mereka yang memutuskan kuliah di jurusan fisika? Apa saja yang bisa dilakukan dengan gelar ini? Ternyata, sangat banyak.
Lulusan fisika dikenal memiliki kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor. Di antaranya adalah keterampilan berhitung, berpikir kritis, pemecahan masalah, analisis data, serta kemampuan menjelaskan konsep kompleks secara logis.
Kekuatan ini membuat gelar fisika sangat fleksibel dan bahkan termasuk salah satu gelar dengan potensi penghasilan tinggi seperti dikutip dari laman Quacquarelli Symonds Top Universities.
Peminat prodi Fisika terbilang sedikit contohnya di Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dari 69 kursi yang tersedia hanya diperebutkan 144 calon mahasiswa. Adapun di UI terdapat 225 peminat yang mengincar 43 kursi di jurusan tersebut.
Biologi
Menurut data UTBK SNBT 2024, di UGM jurusan ini hanya diminati 516 calon mahasiswa. Padahal kuota yang dibuka cukup besar yaitu 69 orang. Begitu juga di Universitas Diponegoro (Undip) dari 63 kursi yang tersedia diperebutkan hanya 312 pendaftar.
Padahal seperti dikutip dari laman Harvard Summer School, gelar jurusan biologi bisa membuka pintu ke beragam profesi menarik, jauh lebih luas dari sekadar menjadi dokter atau peneliti. Mulai dari ilmuwan makanan, penulis sains, teknisi laboratorium medis, hingga petugas konservasi alam, semuanya bisa berawal dari gelar sarjana biologi.
Menariknya, ilmu biologi cocok dipadukan dengan berbagai minat lain lingkungan, teknologi, kesehatan, bahkan bisnis. Jadi, bagi kamu yang suka ilmu kehidupan namun masih bingung mau berkarier di mana, berikut adalah panduan lengkap tentang berbagai profesi yang bisa kamu tekuni setelah lulus dari jurusan biologi.
(pal/faz)