Jurusan Kuliah yang Gajinya Tinggi, Tapi Sepi Peminat

ADVERTISEMENT

Jurusan Kuliah yang Gajinya Tinggi, Tapi Sepi Peminat

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Sabtu, 05 Jul 2025 13:00 WIB
Dosen FSRD ITB ciptakan kendaraan segala medan
Salah satu hasil desain dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) Foto: ITB
Jakarta -

Beberapa jurusan kuliah menawarkan prospek gaji tinggi namun kurang diminati karena berbagai alasan. Jurusan apa saja ya?

Dilansir dari CNN Indonesia, arsip detikEdu, situs UI, UGM, ITB, UB, hingga situs profesional Jobstreet berikut urutannya:

1. Seni Rupa dan Desain

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) merupakan jurusan paling sepi peminat di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. FSRD menerima 52 peminat untuk tahun ini. Di Universitas Brawijaya (UB), jurusan Seni Rupa Murni menjadi jurusan paling sepi peminat dengan 40 peminat pada SNBP 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jurusan ini belajar tentang berbagai aspek seni dan desain, mulai dari seni rupa murni seperti lukis, patung, dan keramik, hingga desain dalam berbagai bidang seperti komunikasi visual, produk, interior, dan kriya. Mahasiswa FSRD akan mengembangkan keterampilan kreatif, kemampuan analisis, dan pemahaman tentang berbagai media dan teknik dalam seni dan desain.

Selain ITB, sudah banyak jurusan FSRD di Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, ISI Surakarta, ISI Denpasar. Lulusannya bisa bekerja sebagai desainer grafis, ilustrator hingga direktur seni yang gaji awalnya bisa berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 11 juta per bulan.

ADVERTISEMENT

2. Mikrobiologi

Di Universitas Gadjah Mada (UGM), program studi Mikrobiologi Pertanian termasuk dalam kategori jurusan dengan peminat yang sedikit. Prodi ini memiliki rasio peminat 1:10 pada tahun 2024 lalu. Daya tampung prodi ini cukup terbatas dengan menyediakan 35 kursi bagi mahasiswa saja. Adapun peruntukannya yaitu SNBP sebanyak 11, SNBT total 11, dan seleksi Mandiri sebanyak 13 saja.

Dilansir dari laman ITB, jurusan ini mempelajari dunia mikroorganisme. Mahasiswa mikrobiologi akan mempelajari berbagai jenis makhluk hidup mikroskopis seperti bakteri, virus, jamur, dan protozoa.

Selain itu, mereka juga akan belajar tentang peran mikroorganisme dalam kesehatan, industri pangan, dan lingkungan. Prospek karier lulusan mikrobiologi sangat luas. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk industri farmasi, bioteknologi, kesehatan lingkungan, serta penelitian dan pengembangan di bidang ilmu hayati.

Gaji bulanan rata-rata untuk pekerjaan mikrobiologi di Indonesia berkisar antara Rp 5 juta sampai Rp 6,7 juta per bulan demikian dilansir dari Jobstreet per 1 Juli 2025.

3. Teknik Bioenergi dan Kemurgi

Bioenergi adalah energi terbarukan yang sumbernya dari bahan organik, misalnya tumbuhan dan hewan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemurgi adalah penerapan ilmu kimia pada pengusahaan lahan pertanian, sehingga didapatkan produk yang bukan berupa bahan makanan. Contohnya adalah kacang kedelai untuk bahan membuat plastik.

Jurusan ini cuma ada satu-satunya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Jurusan ini berfokus pada pemanfaatan biomassa seperti limbah pertanian dan tanaman untuk menghasilkan energi terbarukan serta produk kimia yang ramah lingkungan. Lulusan dari program ini memiliki peluang besar untuk bekerja di industri energi terbarukan, biofuel, serta pengembangan teknologi ramah lingkungan yang saat ini semakin dibutuhkan di berbagai sektor industri.

Jobstreet menggolongkan teknik bioenergi ke dalam insinyur lingkungan dengan gaji Rp 11 juta sampai Rp 14 juta per bulan.

4. Teknik/Teknologi Bioproses

Teknik bioproses adalah proses untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan konsep-konsep utama berupa bioteknologi, biologi, dan teknik rekayasa proses. Sebagaimana dikutip dari buku Dasar Bioproses oleh Hadiyanto, ilmu bioproses ini berperan dalam pembuatan produk sehari-hari, seperti produk pangan, obat, produk energi, kimia, hingga proses penguraian limbah organik.

Teknik bioproses secara lebih luas memegang kendali dalam desain bioreaktor, studi fermentasi, kondisi operasi, kualitas produk, keamanan produk, dan menunjang produksi lain. Teknik bioproses ini awalnya merupakan cabang ilmu Teknik Kimia yang berkaitan dengan proses produksi dan perancangan alat menggunakan bakteri, kapang, mikroalga, atau enzim.

Kampus yang memiliki Teknik Bioproses ini sejauh ini hanya Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Brawijaya (UB). Di kedua kampus itu, jurusan ini sama-sama sepi peminat di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Di UI, Teknologi Bioproses menerima 133 peminat, sedangkan di UB menerima 114 peminat.

Prospek karirnya luas mulai dari industri pangan, riset dan pengembangan di industri kosmetik dan skincare, farmasi dan ahli kimia dengan gaji awal Rp 4 juta hingga Rp 10 juta per bulan.

5. Geofisika

Geofisika merupakan salah satu jurusan sepi peminat di UI dalam SNBP 2025 dengan hanya menerima 124 peminat.

Geofisika merupakan cabang dari geoscience atau ilmu tentang kebumian. Jurusan ini juga mempelajari proses fisika yang ada di bumi dari inti bumi, hingga keterkaitan antara bumi dengan benda-benda luar angkasa yang berada di sekitarnya.

Selain ada di UI, jurusan ini juga ada di sekolah kedinasan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) di bawah BMKG.

Dilansir dari Jobstreet, rata-rata gaji seorang geofisikawan Rp 8,5 juta hingga Rp 11,5 juta per bulan.




(nwk/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads