Wamendiktisaintek Stella Christie Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi

ADVERTISEMENT

Wamendiktisaintek Stella Christie Diangkat Jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi

Tim detikFinance, Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 10 Jul 2025 17:30 WIB
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie
Wamendiktisaintek Stella Christie. Foto: Kemenko Infrastruktur
Jakarta -

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie diangkat sebagai komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

PHE, Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) melakukan perombakan pada jajaran komisaris. Terlihat pada laman Board of Commissioner (10/7/2025), potret Wamen Stella di antara jajaran.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PHE Hermansyah Y Nasroen menyebut perubahan susunan ini adalah hasil keputusan dari pemegang saham. Ia juga mendukung kebijakan dan keputusan pemegang saham mengenai perubahan jajaran direksi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari ini (8/7/2025) telah dilakukan pengukuhan jajaran Direksi di lingkup Subholding. Penetapan ini sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham. Pertamina Subholding Upstream tentunya mendukung dan comply pada kebijakan dan keputusan pemegang saham," jelasnya kepada detikcom, dikutip dari detikFinance pada Kamis (10/7/2025).

"Diharapkan dengan susunan baru ini dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan profesionalitas khususnya menjaga ketahanan energi," kata dia.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laman PHE, Denny Januar Ali (Denny JA) yang merupakan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) diangkat sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen. Pengamat politik yang kini juga Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari juga diangkat menjadi komisaris PHE. Perombakan juga dilakukan terhadap direksi dengan Awang Lazuardi kini sebagai Direktur Utama PHE.

Maka, seperti ini jajaran komisaris PHE yang termasuk di dalamnya Wamendiktisaintek Stella Christie:

  • Denny Januar Ali - Komisaris Utama & Komisaris Independen
  • Iggi Haruman Achsien - Komisaris Independen
  • Stella Christie - Komisaris
  • Nanang Untung - Komisaris
  • Wahyu Setyawan - Komisaris
  • Muhammad Qodari - Komisaris
  • Andika Pandu Puragabaya - Komisaris
  • Nepos MT Pakpahan - Komisaris.

Dilansir dari arsip detikEdu, berikut riwayat pendidikan Stella Christie seperti dilansir dari laman Indonesia Mengglobal dan Swarthmore College:

  • TK-SMP: Santa Ursula Jakarta
  • SMA: International Baccalaureate (IB, setingkat SMA) di Norwegia
  • S1: BA dari Harvard University dengan magna cum laude with highest honors
  • S2-S3: Northwestern University, PhD in Cognitive Psychology

Stella sebelum menjabat Wamendiktisaintek dikenal sebagai pakar di bidang cognitive science atau ilmu kognitif. Bidang tersebut mempelajari cara kerja otak hingga manusia berpikir.

"Saya adalah ilmuwan bidang cognitive science, adalah mempelajari bagaimana kita berpikir, jadi tentang otak dan cara pikiran yang memasukkan manusia, hewan, artificial intelligence (AI)," ucapnya.

Stella banyak melakukan penelitian seputar cara kerja otak hingga relasinya dalam hal sosial. Menurutnya, manusia cerdas karena mampu berpikir secara relasional. Ia juga merupakan pengamat psikologi kognitif manusia. Ia mempelajari bagaimana manusia mendapatkan pengetahuan dan ilmu.

Stella Yakin Manusia Tak Tergantikan AI

Menurut Stella, kemampuan manusia sangat luar biasa dan tak bisa dikalahkan oleh AI. Di tengah gempuran AI, Stella mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terhadapnya.

"Dari penelitian yang saya lakukan, kecerdasan buatan itu sebenarnya tidak lebih pintar dari bayi berusia dua tahun," tegasnya dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Ia mengingatkan bahwa kecerdasan buatan juga diciptakan manusia. Ia yakin AI tak akan menggantikan peran manusia dalam pekerjaan, pendidikan, dan hal lainnya.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads