Viral #KaburAjaDulu, Kemendiktisaintek Pesan Begini

ADVERTISEMENT

Viral #KaburAjaDulu, Kemendiktisaintek Pesan Begini

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 21 Feb 2025 12:30 WIB
Viral tagar #KaburAjaDulu dulu yang bergema di media sosial khususnya X. Pengamat media sosial memberikan pandangannya terhadap fenomena ini.
Tagar #KaburAjaDulu viral di media sosial. Kemendiktisaintek beri pesan ini pada warga. Foto: Canva
Jakarta -

Tagar viral #KaburAjaDulu masih ramai digunakan di beragam platform media sosial. Sebagian warganet membahas kebijakan-kebijakan pemerintah yang memicu kemunculan tagar ini. Sedangkan sebagian lainnya berbagi peluang dan tips kerja, studi, pelatihan, hingga magang di luar negeri maupun opsi kerja remote di perusahaan luar negeri.

Merespons tagar #KaburAjaDulu dari lulusan RI tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang mengatakan hal ini di satu sisi menunjukkan daya saing warga Indonesia di luar negeri.

Ia mengatakan, warga dapat memilih bekerja apapun. Di sisi lain, ia mewanti-wanti agar warga waspada pada jebakan sindikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah terjadi internasionalisasi dan ada kesempatan menjadi warga dunia. Juga menunjukkan daya saing warga Indonesia di luar negeri. Hanya saja perlu kewaspadaan supaya tidak terjebak pada sindikat," kata Togar pada detikEdu, ditulis Jumat (21/2/2025).

"Suatu ekspresi kebebasan saja itu dengan istilah kabur aja dulu. Silakan bekerja di mana saja kapan saja dan dengan apa saja. Toh yang berdomisili di Indonesia sendiri bisa bekerja untuk perusahaan internasional. Jadi pekerjaan apapun adalah pilihan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, sebelumnya pakar cultural studies Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Radius Setiyawan menanggapi respons viral Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terkait #KaburAjaDulu.

Pada Senin (17/2/2025), Immanuel mengatakan "Mau kabur, kabur saja lah. Kalau perlu jangan balik lagi."

Radius menilai, pendapat Immanuel kontraproduktif dan tidak fokus ke persoalan pokok pemicu tagar #KaburAjaDulu. Tagar ini muncul seiring ungkapan keresahan dan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. #KaburAjaDulu diekspresikan generasi produktif atau anak muda yang ingin atau sudah pergi ke luar negeri, baik untuk bekerja maupun studi.

"Ini saya kira justru itu kontraproduktif. Ini kaitannya dengan komunikasi pemerintah ke khalayak khususnya ke anak-anak muda harusnya tidak seperti itu. Approval rating itu akhirnya membuat orang ragu puas atau tidak, karena di sosial media menggema #KaburAjaDulu. Persoalan benar kabur atau tidak itu urusan lain, tapi itu bentuk ekspresi kekecewaan dan yang menjadi perhatian pemerintah," ungkapnya, dikutip dari detikJatim, Rabu (19/2/2025).




(twu/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads