Ada Ditjen Baru di Kemendiktisaintek, Begini Sinergi dengan BRIN

ADVERTISEMENT

Ada Ditjen Baru di Kemendiktisaintek, Begini Sinergi dengan BRIN

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 22 Jan 2025 19:00 WIB
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. (Foto: Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkap akan ada dua direktorat jenderal (ditjen) baru yang masih kosong di lingkungan tiga kementerian pecahan Kemendikbudristek. Bagaimana sinergi ke depannya dengan BRIN?

Sebagai informasi, dua ditjen baru ini berada di lingkungan Kemendikti yaitu Ditjen Riset dan Pengembangan (Risbang) dan Ditjen Sains dan Teknologi (Saintek). Ia menyebut sebelumnya sudah ada Ditjen Dikti, tetapi dua ditjen tersebut masih kosong.

Dalam pelaksanaannya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) senantiasa bekerja sama dengan Kemendiktisaintek. Mengenai munculnya dua ditjen baru ini, Ketua BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan kerja sama akan berlangsung sama seperti sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, dari awal memang gitu," ujar Handoko kepada wartawan di Gedung BRIN, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Kerja sama tersebut, lanjutnya, mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto. Sinergi ini juga merupakan bentuk komplementer antara BRIN dengan Kemendiktisaintek.

ADVERTISEMENT

"Kami saling komplementar lah ya. Karena kami juga membutuhkan perguruan tinggi, sedangkan Kemendiktisaintek itu membutuhkan riset bagi perguruan tinggi untuk bisa masuk di riset-riset, khususnya yang advance dan skalanya besar," jelasnya.

Seperti diketahui, pemecahan ini mengikuti klarifikasi atas demo di lingkungan Kemendiktisaintek pada Senin (20/1/2025). Mendiktisaintek menyebutkan hal ini sebagai respons atas pertanyaan salah satu media dalam acara klarifikasi di kediamannya Senin malam (20/1/2025).

"Jadi kami mempunyai satu Ditjen yang sudah ada, Ditjen Dikti dan dua ditjen baru, Ditjen Risbang dan Ditjen Saintek. Kita membuat satu skenario bagaimana menyusun personel di dua ditjen baru ini," jelasnya.

Satryo mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan terlebih dahulu personel yang lama. Jika ada yang kurang, maka akan memanfaatkan personel baru.

Nantinya penempatan personel akan mempertimbangkan kesesuaian bidang, kinerja, hingga target ke depannya.

"Tapi kalau dari sisi jumlah, sebetulnya tidak banyak yang betul-betul murni mutasi. Yaitu ada dua orang saja sebetulnya, yang kita adakan mutasi supaya lebih sesuai dengan tugas yang mereka akan lakukan," terangnya.

Nantinya ditjen yang baru akan diletakkan di bawah Kemendiktisaintek.

"Yang pertama kita mutasikan dulu di dalam Kemendiktisaintek. Kalau misalnya mungkin belum pas, kami tawarkan juga mungkin di Kemendikdasmen atau di Kementerian Budaya. Kami juga melihat passion yang bersangkutan cocoknya di mana," jelasnya.

Ia mengatakan ingin penempatan yang sepas mungkin.

"Kadang-kadang mereka merasa, saya mau di sana. Saya katakan, enggak, ini lebih pas di sini. Jadi, ya dinamika seperti itulah," pungkasnya.




(nir/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads