Kampus UM Palembang Investigasi Tudingan Mahasiswanya Jiplak Skripsi Mahasiswa Unsri

ADVERTISEMENT

Kampus UM Palembang Investigasi Tudingan Mahasiswanya Jiplak Skripsi Mahasiswa Unsri

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 31 Mei 2024 13:00 WIB
Kampus UMP di Palembang
Kampus UMP di Palembang. Foto: Dok. Suara Muhammadiyah
Jakarta -

Baru-baru ini media sosial X dihebohkan oleh sebuah postingan dari akun seorang alumni Universitas Sriwijaya (Unsri). Alumni bernama Naomi tersebut mengalami plagiarisme atas skripsinya.

"B******E SKRIPSI S1 GUE DIPLAGIAT PLEK KETIPLEK SAMA ANAK HUKUM UNIV MUHAMMADIYAH PALEMBANG HADEH," kata Naomi dalam unggahannya, dikutip Jumat (21/5/2024).

Ia mengaku skripsinya yang terbit tahun 2021 diplagiat mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UM Palembang) pada tahun 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naomi juga mengunggah tingkat kemiripan skripsinya dengan hasil jiplakan. Menurutnya, mahasiswa yang memplagiasi telah mengganti huruf dengan simbol agar hasilnya lolos Turnitin.

ADVERTISEMENT

"Liat deh guys, ternyata sama dia diganti hurufnya pake simbol tertentu makanya (mungkin) lolos turnitin. Ini gw bacanya pusing deh, hasil copy-nya jadi berantakan gitu demi menghindari plagiarisme check," kata Naomi.

FH UMP Bentuk Tim Investigasi

Dalam akun Instagram resmi UM Palembang, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, Abdul Hamid Usman, S H M Hum menyebut pihaknya akan membentuk tim investigasi untuk menelusuri perkara tersebut.

"Saya ingin memberikan klarifikasi terkait dengan adanya dugaan terjadinya tindakan plagiarisme skripsi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Muhammadiyah Palembang," ujarnya, dikutip dari Instagram @umpalembang, Jumat (31/5/2024).

Ia menyatakan FH UMP akan menindak tegas apabila terbukti adanya pelanggaran akademik pada kasus tersebut.

"Yang kedua, FH UMP akan segera membentuk tim investigasi. Yang ketiga, apabila terbukti terjadi pelanggaran akademik maka FH UMP akan memberikan sanksi yang tegas kepada mahasiswa yang bersangkutan, dan apabila ada pihak yang yang berkaitan dengan kasus ini maka akan diberikan juga sanksi yang tegas," tegasnya.

Abdul menyebut tim investigasi terdiri dari tiga dosen FH UMP yakni Dr. Darmadi Djufri SH MH (ketua), Dr Suhariyono SH MH (anggota), dan M Noprianto SH MH (anggota).

"Insyaallah tim investigasi akan segera bekerja menindaklanjuti kasus ini dan segera ada keputusan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkas Abdul.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads