Misi Ganjar - Mahfud: Wajib Belajar 12 Tahun Gratis hingga Beasiswa Ikatan Dinas

ADVERTISEMENT

Misi Ganjar - Mahfud: Wajib Belajar 12 Tahun Gratis hingga Beasiswa Ikatan Dinas

Trisna Wulandari - detikEdu
Minggu, 04 Feb 2024 15:00 WIB
Alumni UI Bersama mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud. Deklarasi di Jakarta itu turut dihadiri Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Foto: dok. Alumi UI Bersama
Jakarta -

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjanjikan transformasi pendidikan untuk memberikan pelayanan berkualitas dan merata yang terjangkau semua rakyat. Salah satunya lewat Wajib Belajar 12 tahun gratis dalam program Pintar tanpa Biaya. Apa saja misi dan program Ganjar - Mahfud di bidang pendidikan?

Pasangan capres dan cawapres 2024 nomor urut 03 tersebut akan kembali hadir di Debat Pilpres 2024 pada Minggu (4/2/2024) pukul 19.00 WIB. Kali ini, debat capres mengusung tema "Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan."

Ganjar dan Mahfud menargetkan peningkatan pembangunan SDM Indonesia lewat pemenuhan layanan dasar pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial ekonomi. Angka partisipasi kasar pendidikan SMA/SMK ditargetkan mencapai di atas 95 persen, sementara di jenjang pendidikan tinggi sekitar 40 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paslon ini juga menargetkan perkembangan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (iptekin), serta kontribusinya terhadap seluruh kemajuan fisik dan sosial. Anggaran iptekin (Research & Innovation) ditargetkan mencapai sekitar 1 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan kontribusi pemerintah dan swasta masing-masing mencapai sekitar 0,5 persen terhadap PDB.

Simak misi dan program Ganjar - Mahfud di bidang pendidikan di bawah ini seperti dikutip dari Penjelasan Visi-Misi Ganjar - Mahfud: Menuju Indonesia Unggul.

ADVERTISEMENT

Misi & Program Ganjar - Mahfud Bidang Pendidikan

Wajib Belajar 12 Tahun Gratis

Wajib Belajar 12 tahun gratis dengan kualitas tinggi dan setara dijanjikan hadir dengan kualitas tinggi dan setara. Pelaksanaan program Pintar tanpa Biaya ini rencananya berlangsung di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren.

Akses Internet Se-Indonesia

Ganjar dan Mahfud menjanjikan semua orang biasa terhubung ke internet dengan zero blank spot. Internet dijanjikan punya koneksi kuat, cepat, dan murah. Mereka juga menjanjikan percepatan digitalisasi pembelajaran untuk meratakan layanan pendidikan berkualitas di Indonesia.

Terkait SDM digital, paslon ini mengusung program Cerah Digital (Cerdas dan Ahli Digital). Program ini meliputi pendidikan dan beasiswa untuk aparatur pemerintah dan rakyat. Harapannya, langkah-langkah ini mempercepat ketersediaan infrastruktur digital dan SDM digital andal berdaya saing global.

Bantuan Pendidikan 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana

Paslon ini menjanjikan setiap keluarga miskin dapat menyekolahkan anaknya hingga sarjana dengan bantuan pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan

Terkait kebijakan afirmasi, Ganjar dan Mahfud menjanjikan upaya pencegahan dan penarikan kembali semua anak putus sekolah dapat meningkat.

Beasiswa dan Ikatan Dinas

Penguatan beasiswa pemerintah dan swasta secara masif dan terarah dijanjikan paslon ini lewat penyederhanaan mekanisme dan biaya ringan untuk studi di dalam dan luar negeri sesuai prioritas pembangunan nasional. Tujuannya terutama untuk meningkatkan kapasitas riset dan inovasi.

Beasiswa tersebut rencananya juga diberikan dengan penempatan kerja dan ikatan dinas pada lembaga pemerintah/swasta domestik usai studi.

Peningkatan Guru-Dosen PNS, Tunjangan Khusus, dan Beasiswanya

Paslon ini merencanakan penguatan pelatihan, percepatan sertifikasi, beasiswa S2 guru dan beasiswa S3 dosen, dan pengembangan profesional bagi guru sehingga berkompetisi tinggi dan mengajar lebih efektif.

Keduanya juga menjanjikan peningkatan perekrutan dan pengangkatan guru PPPK, guru honorer, guru swasta, dan dosen menjadi PNS.

Lebih lanjut, mereka menjanjikan formasi dan jumlah guru dan dosen di sekolah dan perguruan tinggi yang memadai, termasuk di PTS dan sekolah swasta. Institusi pendidikan swasta sendiri dijanjikan perlindngan dan penguatannya dengan tetap menjaga kualitas untuk berkontribusi bagi pembangunan pendidikan.

Ganjar dan Mahfud juga menjanjikan restrukturisasi kewenangan pengelolaan guru ke pemerintah pusat. Harapannya, terwujud pemerataan kuantitas dan kualitas guru se-Indonesia.

Mereka juga menjanjikan alokasi tunjangan khusus bagi guru dan dosen berprestasi tinggi bagi bangsa dan negara. Di satuan pendidikan dan perguruan tinggi, guru dan dosen dijanjikan bebas dari tugas administratif di luar kompetensi pokok. Untuk itu, guru dan dosen difokuskan pada pembelajaran dan tumbuh kembang pelajar.

Sementara itu, otonomi pendidikan tinggi dikuatkan, termasuk perlindungan atas kebebasan akademik, dan pencegahan komersialisasi pendidikan tinggi.

Penghentian Proses Menjadi PTN-BH

Ganjar dan Mahfud juga mengusung penghentian proses privatisasi dan liberalisasi perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi PTN badan hukum (PTNBH), yang dinilai merongrong otonomi tata kelola PTN. Bentuk PTN-BH juga dinilai membebani mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Lebih lanjut, keduanya menjanjikan reformasi struktur biaya pendidikan tinggi agar terjangkau bagi seluruh rakyat.

Menyatukan Kewenangan Pengelolaan SD-SMA

Paslon ini merencanakan penyatuan kewenangan pengelolaan pendidikan dasar dan menengah di daerah antara pendidikan SD-SMP dengan pendidikan SMA/SMK di bawah pemerintah kabupaten/kota.

Penerimaan PPDB Sekolah dan PMB PTN

Di tingkat sekolah, Ganjar dan Mahfud menjanjikan revisi sistem zonasi pada pendidikan menengah dan kombinasinya dengan sistem afirmatif. Sementara itu di perguruan tinggi, sistem penerimaan mahasiswa baru (PMB) di PTN diubah dengan penekanan pada kompetensi akademik lulusan SMA dan sederajat.

Dana Abadi Pendidikan Dikelola Kemendikbudristek

Paslon ini menjanjikan pelimpahan kewenangan pengelolaan Dana Abadi Pendidikan ke Kemendikbudristek. Mereka juga menjanjikan peningkatan transparansi dan efektivitas alokasi dana pendidikan, baik di pusat dan daerah dengan laporan berkala kepada kementerian yang berwenang mengelola pendidikan.

Meningkatkan Pendidikan Vokasi

Jumlah pendidikan menengah vokasi di sekolah kejuruan dijanjikan meningkat sesuai keunggulan wilayah dan kebutuhan lapangan kerja. Terkait pendidikan vokasi, Ganjar dan Mahfud juga mengusung peningkatan jumlah pusat pelatihan dan inkubasi bisnis, bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan sektor swasta.

Di jenjang pendidikan tinggi, keduanya merencanakan pendirian politeknik di berbagai daerah sesuai potensi SDA setempat. Pihak swasta dijanjikan insentif bila terlibat dalam penyelenggaraan program vokasi di tingkat pendidikan tinggi dalam memenuhi tenaga terampil di sektor industri dan berwirausaha dengan basis potensi SDA-nya.

Lebih lanjut, pendidikan dan pelatihan nonformal/luar sekolah juga dijanjikan meningkat lewat melalui magang, pelatihan, dan pendampingan usaha agar siap kerja dan siap wirausaha.

Pendidikan Vokasi, Universitas Perikanan-Kelautan, dan Beasiswa

Membangun SDM kemaritiman, paslon ini menjanjikan pemajuan pendidikan vokasi dan universitas perikanan-kelautan skala lokal dan nasional. Ganjar dan Mahfud juga menjanjikan perbanyakan SMK maritim se-Indonesia.

Lebih lanjut, keduanya merencanakan beasiswa "link-and-match" maritim. Beasiswa studi dalam dan luar negeri ini diprioritaskan bagi anak dari keluarga maritim.

Mendesain Pendidikan Nasional

Ganjar dan Mahfud merencanakan rekonstruksi sistem pendidikan nasional dan merevisi UU Sisdiknas. Revisi ini diharapkan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua rakyat sesuai kebutuhan percepatan pembangunan nasional.

Ganjar dan Mahfud juga merencanakan pembangunan infrastruktur perpustakaan, museum, program magang, dan akses digital. Harapannya, pembangunan ini mengakomodasi ekosistem pembelajar sepanjang hayat sehingga kemampuan berpikir analitis, kritis,dan kreatif tanpa batas bangku sekolah bisa menguat.

Beasiswa Afirmasi hingga Permodalan Santripreneur

Paslon ini menjanjikan Dana Abadi Pesantren, beasiswa afirmasi, dukungan peningkatan kapasitas tendik pesantren dan kiai, dan dukungan pengembangan ma'had aly. Lebih lanjut, penguatan afirmasi bagi lulusan pesantren juga dijanjikan sehingga bisa melanjutkan pendidikan sejenis atau lintas jenis maupun berkesempatan kerja.

Fasilitasi penggalian studi Islam Indonesia, pengembangan kapasitas dakwah, dan teknologi dakwah digital di pesantren juga dijanjikan paslon ini. Di samping itu, Ganjar dan Mahfud menjanjikan fasilitasi permodalan khusus untuk santripreneur dan pesantrenpreneur, akses teknologi, serta menghadirkan inovator-inovator internasional ke pesantren.

Dalam hal ini, pesantren direncanakan menjadi institusi kunci dalam pengembangan ekonomi syariah, dakwah, dan moderasi beragama hingga tingkat internasional. Pesantren juga direncanakan berperan dalam pemberdayaan masyarakat di dalam dan luar pesantren.

Mengurangi Mata Pelajaran hingga Penguatan Saintek-Sosial

Ganjar dan Mahfud menjanjikan pengurangan mengurangi materi ajar yang bersifat hafalan dan jumlah mata pelajaran. Pendidikan sains, teknologi, dan sosial dimulai di PAUD hingga kampus dengan dasar Science, Technology, Engineering, Art, & Math (STEAM) untuk membentuk perilaku ilmiah.

Sekolah Negeri Baru dan Perpustakaan

Paslon ini menjanjikan penataan kembali pendirian sekolah negeri baru, mempertimbangkan jumlah, lokasi, dan keberadaan sekolah yang sudah ada baik negeri maupun swasta. Pembangunan sekolah-sekolah baru, khususnya sekolah satu atap SMP-SMA diprioritaskan pada daerah terbelakang atau tidak ada sekolah, dan Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T), dan perbatasan.

Perpustakaan sekolah dijanjikan berkembang di setiap kecamatan. Di samping itu, dibangun perpustakaan umum sampai ke tingkat desa, lengkap dengan buku berkualitas internasional.

Keduanya juga menjanjikan penerbitan buku bacaan dan penerjemahan buku berkualitas karya penulis besar, terutama oleh penerbit milih pemerintah, untuk peningkatan literasi masyarakat.

Mengembangkan Program Indonesia Terampil dengan Insentif

Indonesia Terampil dan insentifnya dirancang bagi pencari kerja, pekerja, wiraswasta, calon wiraswasta, dan anak muda untuk skilling, upskilling, dan reskilling, dan upgrade kapasitas sehingga mendapat dan mempertahankan pekerjaan. Program ini dilengkapi insentif.

Melestarikan Kesenian Daerah dengan Pendidikan

Paslon ini merencanakan peningkatan pendidikan seni dari tingkat dasar yang berfokus pada teori dan praktik kebudayaan sehari-hari. Ganjar dan Mahfud menjanjikan peningkatan penyediaan alat-alat seni seperti instrumen musik, tari, teater lukis, dan lain-lain di sekolah dan perguruan tinggi.

Keduanya juga menjanjikan gelanggang kesenian masyarakat beserta guru, instruktur, dan pelatih seninya. Mereka juga menjanjikan pembangunan Konservatori Nasional dan Indonesian Philharmonic Orchestra, teater nasional, dan sarana-prasarana kesenian lainnya di ibukota negara agar setara dengan ibukota-ibukota negara lainnya.

Membentuk Karakter Pelajar yang Menghargai Keberagaman

Paslon ini juga mengusung penguatan nilai Pancasila dan pendidikan mental rohani. Penekanannya pada aspek kebragaman sosial di Indonesia, nilai-nilai moral, menghargai perbedaan, dan menjauhi tindak kekerasan. Proses pendidikan juga melibatkan pola asuh orang tua dan PAUD dalam pembentukan karakter, sikap kritis, dan inovatif anak.

Ganjar dan Mahfud juga menjanjikan peningkatan jumlah ruang publik sebagai tempat bertemu dan interaksi seluruh lapisan masyarakat. Masih terkait keberagaman, keduanya menjanjikan pengembangan pendidikan yang memperkuat toleransi dan kesetiakawanan sosial antarumat beragama dan kelompok-kelompok sosial-budaya.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads