25 Mahasiswa Indonesian lulus program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) selama satu semester di University California (UC) Davis, California, Amerika Serikat (AS). Pihak kampus memuji para mahasiswa Indonesia yang cerdas dan aktif di dalam-luar kelas.
"Mereka peduli dengan berbagai fenomena di luar kelas, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan bersosialisasi dengan baik dengan mahasiswa lokal dan internasional. Mereka juga berinisiatif merayakan kegiatan peringatan kemerdekaan RI di sekitar kampus. Sungguh luar biasa," ujar Dekan Fakultas Pendidikan Profesional dan Lanjutan UC Davis Prof Julie Greenwood dalam acara perpisahan dengan mahasiswa Indonesia peserta IISMA seperti dalam rilis yang diterima dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Fransisco, Minggu (10/12/2023).
Hal senada diungkapkan Direktur Program Studi Global UC Davis, Jake Hosier, yang juga hadir dalam acara perpisahan. Pihaknya juga menyampaikan selamat atas prestasi beberapa peserta IISMA karena telah menjuarai kategori lomba cipta rasa kopi "Taste" di antara ratusan peserta mahasiswa lainnya dari berbagai negara dalam subjek "The Design of Coffee" - salah satu mata kuliah unggulan UC Davis. UC Davis telah memiliki temuan paten di bidang peningkatan aroma dan citra rasa kopi sehingga memberikan added value dan kualitas yang lebih baik bagi produk kopi yang dihasilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiprah mengagumkan para mahasiswa Indonesia ini seperti partisipasi mereka mendukung representasi UMKM kopi Indonesia di San Francisco, Beaneka Coffee, pada kegiatan San Francisco Coffee Festival, tanggal 11-12 November 2023, di tengah perhelatan partisipasi Indonesia pada kegiatan APEC Leaders' Week di San Francisco pada waktu bersamaan.
"Kami senang di antara mahasiswa IISMA berkesempatan mendukung kegiatan promosi kopi Indonesia. Mereka bersama Beaneka Coffee telah sukses meraih perhatian ribuan pengunjung pada stan Indonesia karena memberikan sajian khas specialty coffee Indonesia," kata Konjen RI San Fransisco, Prasetyo Hadi.
Hal tersebut merupakan pengalaman berharga bagi mereka dalam upaya penguatan diplomasi kopi yang terus digalakkan Indonesia. Prasetyo pun menyampaikan rasa syukur dan selamat kepada seluruh peserta IISMA tahun 2023.
"Kami bangga dengan prestasi para peserta IISMA di UC Davis tahun ini yang tidak saja mendapat nilai yang sangat baik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan di luar perkuliahan, seperti kegiatan budaya dan kegiatan positif lainnya di luar kampus," tambah Prasetyo.
Kesuksesan dan raihan prestasi peserta IISMA tidak lepas dari penguatan kemitraan yang dilakukan Pemerintah Indonesia dengan UC Davis. Ditambahkan Konsul Pensosbud KJRI San Francisco, Mahmudin Nur Al-Gozaly, program IISMA dinilai telah berhasil memberikan berbagai materi kuliah multidisiplin ilmu, dasar-dasar pengetahuan, dan wawasan global.
"Salah satu manfaat yang diperoleh penerima beasiswa IISMA adalah jumlah SKS yang diambil oleh para peserta IISMA dapat dikonversikan apabila sesuai dengan kurikulum di perguruan tinggi asal mereka di Indonesia," ujar Mahmudin.
Sebagai bagian dari program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kemendikbudristek, IISMA terus membuka partisipasi bagi mahasiswa sarjana dan vokasi untuk studi di berbagai universitas ternama luar negeri termasuk AS. Mahmudin menambahkan bahwa KJRI San Francisco terus mendorong adanya peningkatan jumlah peserta IISMA yang lebih banyak lagi sehingga semakin banyak anak muda di berbagai pelosok tanah air yang berkesempatan belajar meningkatkan wawasan dan kapasitas di luar negeri.
"Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan Pusat dalam mengakomodir usulan tersebut sehingga partispasi IISMA di wilayah kerja KJRI San Francisco dalam 2 tahun terakhir mengalami peningkatan," imbuh Mahmudin.
Saat ini, KJRI San Francisco terus mengembangkan berbagai upaya kerja sama dan program kolaborasi di sektor pendidikan baik melalui antar-pemerintah maupun antar-universitas.
"Momentum peringatan hubungan bilateral 75 tahun Indonesia-AS pada tahun depan akan ditandai dengan berbagai upaya penguatan kerja sama dan kolaborasi, terutama untuk membuka berbagai program tailor made maupun sandwich yang tidak hanya melibatkan kampus tapi juga dunia usaha/industry, seperti industri kopi, baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana dengan berbagai instansi pendidikan di wilayah kerja KJRI San Francisco." kata Prasetyo.
Dengan demikian, diharapkan ke depannya jumlah pelajar/mahasiswa Indonesia di AS mengalami peningkatan dan hal tersebut penting bagi upaya penguatan dan peluasan people-to people's connection kedua negara.
(nwk/nwk)