Stanford University Berniat Buka Kampus di IKN, Begini Rencananya

ADVERTISEMENT

Stanford University Berniat Buka Kampus di IKN, Begini Rencananya

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 21 Sep 2023 11:30 WIB
TPST 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN
Rancangan desain lanskap kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Brantas Abipraya
Jakarta -

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Agung Wicaksono mengatakan bahwa Stanford University berminat untuk membangun kampus di IKN, Kalimantan Timur. Rencana ini merupakan salah satu bentuk kerja sama IKN dan berbagai pihak luar negeri.

Ketertarikan Stanford University tersebut disampaikan lewat Lol atau Letter of Intent. Agung menyebut beberapa alumni Stanford University sekaligus pengusaha di Indonesia menyambut kabar baik ini.

"Iya ada minat LoI dari Stanford. Mereka menyampaikan LoI Jumat lalu ke OIKN dan itu didukung oleh para alumni Stanford yang sukses di Indonesia ada Pak Rachmat (Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves) itu kan alumni Stanford, ada Anindya Bakrie, Pandu Sjahrir, kita tentu welcome," kata Agung dikutip dari detikFinance, Kamis (21/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gandeng Stanford Doerr School of Sustainability

Sebelumnya, OIKN telah menandatangani Lol dengan Stanford Doerr School of Sustainability (SDSS) untuk melakukan kolaborasi dalam bidang pendidikan dan penelitian pada Jumat (8/9/2023).

Selaku Ketua Stanford Alumni Club of Indonesia, Pandu Sjahrir menyambut baik kolaborasi OIKN dan SDSS ini. Menurutnya, aspek paling penting dalam kerja sama berkelanjutan ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan hal ini merupakan upaya jangka panjang.

ADVERTISEMENT

"Stanford adalah sekolah yang paling terkemuka karena menggabungkan keunggulan dalam bidang bisnis dan teknologi. Oleh karena itu, saya sangat bersemangat dengan kerja sama ini," kata Pandu.

Adapun Dekan Stanford Doerr School of Sustainability, Arun Majumdar, menyampaikan bentuk rasa kagumnya terhadap IKN karena berusaha berfokus pada prinsip keberlanjutan dalam proses pembangunannya.

Ia mengatakan kerja sama SDSS dengan IKN ini bisa menjadikan Nusantara sebagai contoh uji coba metode baru pembangunan perkotaan berkelanjutan bagi negara lainnya. Indonesia dipilih lantaran berperan dalam transisi rendah karbon dan emisi nol bersih pada 2060.

"Apa yang Indonesia lakukan di Nusantara dapat jadi blueprint yang potensial untuk ditiru oleh negara-negara lain, khususnya di Asia Tenggara," tuturnya.

Tentang Stanford Doerr School of Sustainability

Melansir laman resminya, Stanford Doerr School of Sustainability merupakan institusi pendidikan dari Stanford University yang berfokus pada isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Sekolah ini ini menjadi sekolah unggul dalam menanggapi masalah perubahan iklim.

SDSS baru dibuka pada 1 September 2022 lalu dan kini menjadi sekolah akselerator keberlanjutan. Lewat sekolah ini, Stanford terus melakukan riset dan membuat inovasi berupa solusi kebijakan atau teknologi yang bermanfaat bagi bumi.

SDSS menyediakan berbagai macam program studi baik untuk jenjang S1, S2, dan S3. Program studi bagi mahasiswa S1 yang tersedia di SDSS ini antara lain civil and environmental engineering, earth & planetary sciences, earth systems, energy science & engineering, dan geophysics.

Sementara untuk S2 terdapat program civil and environmental engineering, earth & planetary sciences, earth systems, energy science & engineering, dan geophysics, Emmett interdisciplinary program in environment and resources, dan sustainability science and practice.

Adapun beberapa program untuk studi S3 yakni civil and environmental engineering, earth & planetary sciences, earth systems, earth system science, Emmett interdisciplinary program in environment and resources, energy science and engineering, geophysics, dan oceans.




(cyu/cyu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads