Tahun ajaran baru perguruan tinggi telah dimulai. Kehidupan kampus sekaligus relasi di dalamnya menjadi hal yang baru bagi mahasiswa angkatan 2023. Oleh sebab itu, relasi antara maba dan mahasiswa senior menjadi hal yang cukup penting untuk dipahami.
Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Muhammad Danu Winata memiliki beberapa catatan mengenai hal tersebut. Menurutnya ada beberapa hal yang perlu dikoreksi dalam relasi antara maba dan mahasiswa senior.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu hal yang menurutnya perlu dikoreksi ini adalah tradisi kultus senior. Apa yang dimaksud Danu sebagai tradisi kultus senior adalah adanya senior yang ingin dihormati secara berlebih oleh juniornya.
Selain itu, hal lain yang menurutnya perlu diperbaiki adalah sikap otoriter mahasiswa senior atau rasa memiliki kekuatan, sehingga cenderung memerintah. Mengenai relasi dalam konteks ini, Danu turut menggarisbawahi adanya senior yang kerap berbicara melangit dengan diksi sulit agar tampak otoritas kesenioran serta kehebatannya.
Dosen ilmu komunikasi itu juga menegaskan beberapa relasi doktrinasi senior-junior yang bersifat kontraproduktif dengan perkuliahan dan pengembangan diri mahasiswa baru.
"Memang tidak semua senior otoriter, ingin didewakan dan mempelonco juniornya. Namun, di kampus masih ada yang begitu," ujar Danu, dikutip dari rilis dalam laman kampus (25/8/2023).
"Pun doktrinasi kontraproduktif yang mengarah ke hal-hal negatif. Itu semua harusnya ditinggalkan," lanjutnya.
Pembina organisasi mahasiswa Unesa itu turut membagikan sejumlah kiat dalam membangun relasi yang positif dan produktif antara maba dan mahasiswa senior.
Kiat Bangun Relasi antara Mahasiswa Senior & Maba
1. Respect
Danu menyebut relasi antara junior dan senior harus saling menghormati. Gaya militeristik yang kaku dan mewajibkan kepatuhan sebaiknya dihindari.
2. Egaliter
Relasi antara mahasiswa senior dan junior menurut Danu haruslah setara, sebab statusnya sama saja. Danu menekankan, perbedaan antara maba dan mahasiswa senior hanyalah dari segi waktu masuk kuliah.
3. Saling Berkolaborasi
Maba dan mahasiswa senior menurut Danu semestinya memiliki relasi yang saling melengkapi atau berkolaborasi. Walaupun senior terlebih dahulu kuliah, bukan jaminan mengetahui banyak hal. Sebab, informasi dan sumber belajar kini sangat melimpah.
4. Teman Berbagi
Danu menilai, senior yang lebih memahami kehidupan kampus, perlu membagikan pengetahuan kepada juniornya baik untuk hal akademik maupun tidak. Sebagai contoh, dalam relasi ini dapat saling berbagi mengenai proyek pendanaan kampus, lomba-lomba, dan lainnya.
5. Membangun Diskursus yang Membangun
Danu menjelaskan, forum-forum diskusi antara maba dan senior sebaiknya tak diisi dengan doktrin-doktrin, melainkan lebih pada diskursus yang menumbuhkan ide dan gagasan kreatif. Di samping itu, perlu juga mengedepankan kegiatan yang bernuansa dialogis dan transfer knowledge.
(nah/nwk)