ITB Angkat Bicara soal Penyambutan Mahasiswa Baru 2023

ADVERTISEMENT

ITB Angkat Bicara soal Penyambutan Mahasiswa Baru 2023

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 23 Agu 2023 20:30 WIB
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor, Sumedang
ITB angkat bicara soal dugaan kampanye LGBT, orasi pelangi, dan pembatasan waktu salat Maghrib di penyambutan mahasiswa baru 2023. Ini lengkapnya. Foto: Kampus ITB Jatinangor (Dok ITB)
Jakarta -

Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) angkat bicara soal dugaan kampanye LGBT pada Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) ITB Tahun Akademik 2023/2024 belakangan ini . Sekretaris Institut ITB Prof Dr Ing Ir Widjaja Martokusumo menyatakan permohonan maaf atas kerisauan yang terjadi terkait kegiatan tersebut.

"Dalam rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru, masih terdapat sejumlah hal yang perlu terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya agar program penyiapan mahasiswa baru dalam bidang akademik dan kemahasiswaan menjadi lebih baik. ITB menyesali atas munculnya beberapa isu yang menjadi sorotan. Untuk itu ITB menyampaikan permohonan maaf atas segala kerisauan yang terjadi," kata Widjaja dalam keterangan resminya, dikutip dari laman kampus, Rabu (23/8/2023).

"Dalam hal ini, ITB memandang hal-hal tersebut sebagai bentuk perhatian dan masukan dari masyarakat. Oleh karena itu, ITB berterima kasih dan senantiasa terbuka atas masukan/kritik/saran dari seluruh pihak untuk perbaikan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widjaja mengatakan, ITB memastikan pelaksanaan PMB tidak berisi aktivitas yang mengarah kepada apa yang menjadi sorotan. Ia juga mengatakan bahwa secara langsung melakukan antisipasi dengan pembinaan secara internal dalam konteks pendidikan.

"Kantor WRAM (Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan) yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan akademik dan kemahasiswaan ITB akan terus berusaha menciptakan atmosfer akademik dan kemahasiswaan yang lebih baik, khususnya bagi mahasiswa baru ITB angkatan 2023 dalam menempuh pendidikan tahun pertama di ITB Kampus Jatinangor," terangnya.

ADVERTISEMENT

Penyambutan Mahasiswa Baru di ITB

Kegiatan PMB ITB pertama kali dipusatkan di ITB Kampus Jatinangor pada 2023. Dikutip dari laman resmi ITB, langkah ini bertujuan untuk mengembangkan atmosfer akademik multikampus ITB. Tahun ini, mahasiswa tingkat pertama bersama (TPB) juga belajar sepenuhnya di ITB Kampus Jatinangor.

PMB ITB berlangsung pada 11 Juli-27 Agustus 2023. Rangkaiannya terdiri dari penjelasan akademik dan kemahasiswaan dari kantor WRAM dan penyambutan dari keluarga mahasiswa ITB kepada mahasiswa baru ITB 2023.

Widjaja menjelaskan, materi PMB dari Kantor WRAM ITB berfokus pada isu kemahasiswaan untuk mendukung pendidikan mahasiswa. Kegiatan PMB juga termasuk pengenalan akademik, pengenalan kehidupan kampus, pengenalan corak pendidikan, serta info dan fasilitas di ITB.

PMB juga meliputi bentuk Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) ITB, kegiatan dari mahasiswa untuk mahasiswa untuk bantu maba mengenali dunia kampus dari para kakak tingkat. Widjaja menjelaskan, kepanitiaan OSKM dikoordinasikan oleh mahasiswa, sedangkan narasumber dan mitranya dari berbagai pihak.

Bantah Dugaan Kampanye LGBT

Di media sosial, muncul dugaan kampanye LGBT di OSKM ITB 2023/2024, salah satunya lewat kuesioner Google Form. Di sebuah kolom isian kuesioner, pengisi formulir dapat memilih pria,wanita, dan non biner atau tidak mengidentifikasi jenis kelamin.

Lebih lanjut, mahasiswa baru ITB peserta OSKM diduga terkendala salat Magrib sampai mendengar orasi bertema pelangi.

Dilansir detikJabar, pihak Rektorat ITB membantah keberadaan unsur kampanye LGBT di OSKM. Direktur Kemahasiswaan ITB Prasetyo G Adhitama menjelaskan, kuesioner bersangkutan dibuat oleh pihak ketiga tentang penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

"Tentang kuisioner bahwa acara sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) itu oleh Satgas ITB. Untuk angket sendiri, Satgas sebenarnya punya yang disebarkan dan diisi oleh secara luas oleh mahasiswa dan itu yang sebenarnya," kata Prasetyo pada awak pers di Gedung Rektorat ITB, Selasa (22/8/2023).

"Di mana ada angket lain yang disebarkan di dalam acara itu, memang tidak teridentifikasi ada upaya untuk menyebarkan angket yang lain," ucapnya.

Prasetyo mengatakan, Satgas dari ITB juga langsung meminta agar kuesioner dari pihak luar ditutup karena menimbulkan kegaduhan.

"Oleh karena itu, pada saat kejadian, setelah acara belum lama, langsung kami evaluasi, langsung Satgas mengontak mitra tersebut untuk segera menutup angket itu," jelasnya.

Sedangkan terkait orasi pelangi, Prasetyo menjelaskan bahwa pelangi yang dimaksud bermakna keberagaman program studi ITB dengan total 40 prodi. Ia menekankan, tema ini juga sudah digunakan sejak sekitar 2013. Di sisi lain, Prasetyo mengatakan bahwa tema pelangi pada kegiatan OSKM diubah dan kini punya tema warna-warni usai kegaduhan tersebut.

"Oleh karena itu kami mengubah di susunan acara seperti yang tercantum admission.itb/pmb, kegiatan pelangi itu memang tidak ada. Jadinya orasi warna-warni, sebelumnya namanya orasi pelangi karena itu tradisi dari lama," ucap Prasetyo.

Ia juga mengatakan bahwa pihak Rektorat ITB sudah mengecek kondisi di lapangan. Hasilnya yakni tidak ada bukti adanya kampanye LGBT yang diselipkan.

"Kami memang tidak menemukan bukti-bukti ada usaha untuk kampanye atau apa pun yang seperti disorotkan oleh masyarakat," ujarnya.

Klarifikasi Pembatasan Waktu Salat

Prasetyo juga mengklarifikasi isu pembatasan waktu salat magrib di kegiatan PMB ITB 2023. Menurutnya, soal waktu salat itu terkait dengan kesalahan teknis panitia akibat maba peserta OSKM mencapai 5.000-an mahasiswa.

"Panitia sudah mengalokasikan (waktu) salat Maghrib dan lainnya di waktu yang ditentukan. Ini kegiatan pertama sejak pandemi dan rupanya proses memobilisasi mahasiswa 5.000 orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain tidak mudah. Menyadari perlu ada perbaikan, malamnya kami ada evaluasi," kata Prasetyo.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads