Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bersama jajaran pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendatangi kantor Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbduristek). Kedatangan itu disambut oleh Plt. Direktorat Jenderal Diktiristek Nizam seperti diunggah dalam Instagram resminya.
"Ini betul-betul surprise dan kehormatan bagi saya. Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani Indrawati, didampingi Pak Wamenkeu dan jajaran pejabat Kemenkeu, di tengah kesibukan yang luar biasa menyempatkan waktu untuk berdiskusi tentang pendanaan perguruan tinggi di Indonesia," tulis Nizam dalam Instagram resminya @gusnizam, Selasa (16/8/2023).
Nizam mengaku, ia telah menyampaikan pentingnya negara dalam berinvestasi pada pendidikan tinggi. Menurutnya, tak satupun negara industri maju yang tidak berinvestasi serius dalam perguruan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak satupun negara industri maju yg tidak berinvestasi serius mengembangkan perguruan tingginya sebagai tulang punggung kemajuan bangsa," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani memberikan dukungannya. Nizam juga menceritakan apabila Menteri Keuangan itu juga mendukung agar Perguruan Tinggi Nasional Berbadan Hukum (PTNBH) Indonesia masuk dalam jajaran 100 besar dunia.
"Beliau mendukung PTNBH kita yang sudah masuk peringkat 500 dunia utk bisa menjadi 100 besar dunia," jelas Nizam.
PTNBH Indonesia Telah Berhasil Masuk 500 Besar Dunia
Seperti diketahui, kampus di Indonesia beberapa tahun ke belakang telah berhasil menduduki 500 besar peringkat dunia. Dalam Quacquarelli Symonds University Rankings (WUR) 2024, terdapat lima PTN yang berhasil menduduki posisi 500 besar, yaitu:
1. Universitas Indonesia (UI)
Peringkat dunia: 237, dengan skor total 40,9
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Peringkat dunia: 263, dengan skor total 38
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Peringkat dunia: 281, dengan skor total 36.6
4. Universitas Airlangga (Unair)
Peringkat dunia: 345, dengan skor total 31,5
5. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Peringkat dunia: 489, dengan skor total 23,6
Nizam menuturkan, Menkeu berharap pendanaan pendidikan tinggi bisa lebih efektif dan berdampak pada kemajuan dan daya saing bangsa.
"Saya sampaikan sangat perlu untuk membangun ekosistemnya agar hasil karya perguruan tinggi bisa berdampak bagi kemajuan bangsa dan negara," pungkasnya.
(nir/nwk)