Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) cetak prestasi baru usai menerima penghargaan Kampus Sehat, kategori Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Lingkungan Kampus. Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kepada UMY dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMY, Faris Al-Fadhat PhD menerima penghargaan tersebut secara langsung di Aula Kementerian Kesehatan RI, Kamis (8/6/2023) lalu.
Dikutip dari laman resmi UMY, Faris menyebutkan hal ini merupakan penghargaan dari upaya UMY menciptakan kampus sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kami sangat senang sekali atas penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, karena ini bagian dari penghargaan atas upaya UMY untuk menciptakan kampus sehat senyaman taman yang sudah dicanangkan dalam beberapa tahun terakhir ini," katanya.
Strategi UMY Ciptakan Kampus Sehat
Setidaknya ada dua strategi utama UMY dalam menciptakan kampus sehat hingga mendapat penghargaan, yaitu:
1. Kebijakan Kawasan Kampus: Lingkungan Kampus Harus Steril dari Rokok
Menurut Faris, kebijakan kawasan kampus tanpa rokok di UMY telah diatur dalam kebijakan rektor tentang bebas asap rokok di kampus. Hal ini juga sudah berjalan cukup lama yang dipatuhi oleh seluruh civitas UMY.
"Jadi tidak boleh merokok di dalam lingkungan kampus. Jadi semua kampus UMY itu harus steril dari rokok," ungkap Faris.
Program dan kebijakan ini telah disosialisasikan kepada dosen, tenaga kependidikan, serta tentu saja mahasiswa. UMY menerapkan peraturan disiplin tentang larangan ini dengan teguran tegas kepada siapapun yang merokok di area kampus.
"Orang merokok atau tidak itu haknya mereka, tapi kami berharap mereka tidak merokok di area kampus. Karena kami ingin membuat kampus UMY ini sebagai kampus yang sehat dan hijau," tutur dosen Prodi Hubungan Internasional UMY ini.
2. Dukung Kampanye Anti Rokok
Strategi kedua yang dilakukan UMY adalah mendukung kampanye anti rokok dengan mendirikan unit-unit pendukungnya. Salah satunya adalah "Muhammadiyah steps" yang mengkampanyekan bahaya asap rokok, tembakau dan lain-lain.
Selain itu juga ada unit Tim Kampus Sehat Senyaman taman yang mengkampanyekan untuk berhenti merokok. Mereka memasang poster baliho terkait topik terkait sehingga bisa mendorong mahasiswa hidup lebih sehat.
Di masa mendatang untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih, UMY akan terus mengampanyekan dan melakukan berbagai kegiatan kesehatan yang lain. Contohnya, kontrol kesehatan kepada dosen serta kegiatan senam rutin untuk civitas UMY.
"Yang paling penting sebenarnya bukan hanya kebijakan tapi kesadaran bahwa sehat itu penting. Kesadaran inilah yang bisa menjaga semangat kita untuk tetap menciptakan UMY itu sebagai kampus yang sehat kedepannya," tutupnya.
(faz/faz)