Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan insentif prestasi Rp 2 miliar untuk 3.000 mahasiswa pada 2022.
Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM Suherman PhD mengatakan, insentif prestasi UGM merupakan bentuk apresiasi pencapaian mahasiswa berprestasi di kejuaraan tingkat regional, nasional, dan internasional yang diberikan sejak 2016.
Harapannya, insentif ini dapat mendukung dan memfasilitasi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas serta nalar intelektual lewat berbagai kompetisi dan organisasi mahasiswa.
"UGM memberikan insentif prestasi tidak kurang dari Rp 2 miliar kepada 3.000-an mahasiswa di tahun 2022 lalu," kata Suherman, dikutip dari laman resmi kampus, Selasa (7/2/2023).
Berdasarkan catatan UGM pada 2022, mahasiswa UGM meraih 1.547 medali dari kejuaraan regional hingga internasional.
Ribuan medali mahasiswa UGM itu disumbangkan mahasiswa Fakultas Biologi sebanyak 34 medali, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) 116 medali, Fakultas Farmasi 152 medali, Fakultas Filsafat 22 medali, Fakultas Geografi 30 medali, Fakultas Hukum 96 medali, dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 88 medali.
Lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM menyumbang 119 medali, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) 91 medali, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) 33 medali, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) 20 medali, Fakultas Kehutanan 25 medali, Fakutas MIPA 117 medali, Fakultas Pertanian 78 medali, Fakultas Peternakan 31 medali, dan Fakultas Psikologi 45 medali.
Tak ketinggalan, mahasiswa Fakultas Teknik UGM menyumbang hingga 291 medali, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) 28 medali, serta Sekolah Vokasi (SV) hingga 131 medali.
Insentif Prestasi Mahasiswa UGM
Suherman menjelaskan, dasar pemberian insentif penghargaan prestasi bagi mahasiswa diatur dalam Surat Keputusan (SK) Rektor UGM terkait penghargaan prestasi.
Ia menambahkan, penetapan insentif prestasi bagi mahasiswa UGM juga memperhatikan standar biaya umum (SBU) yang berlaku.
Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM Dr Hempri Suyatna menjelaskan, besaran pemberian insentif prestasi bagi mahasiswa juga disesuaikan dengan skala kompetisi dan format kepesertaan di ajang terkait.
"Besaran pemberian insentif atau penghargaan prestasi adalah skala kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa apakah regional, nasional maupun internasional, dan juga apakah kegiatan kompetisi diikuti secara individu ataupun tim," jelas Hempri.
Hempri mengatakan, mahasiswa peraih insentif prestasi di antaranya juga merupakan penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan mahasiswa golongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 1 dan 2. Sebagai informasi, besaran UKT di golongan tersebut paling kecil sebagaimana disesuaikan dengan kemampuan orang tua atau wali masing-masing mahasiswa.
Dengan begitu, sambungnya, pemberian insentif prestasi UGM dapat membantu dalam mendukung keberlanjutan perkuliahan mahasiswa terkait.
Ia menjelaskan, pemberian insentif prestasi bagi mahasiswa UGM pada dasarnya menjadi penghargaan atas pencapaian prestasi, bantuan atas partisipasi di kompetisi, dan motivasi untuk terus berprestasi.
Bagaimana detikers, mau jadi mahasiswa berprestasi juga seperti pelajar di UGM? Semoga berhasil, ya!
Simak Video "Mahasiswa UGM Demo Penolakan Uang Pangkal, Ini Kata Rektor"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwy)