Jadi Rektor IPB Lagi di 2023-2028, Begini Kata Arif Satria

ADVERTISEMENT

Jadi Rektor IPB Lagi di 2023-2028, Begini Kata Arif Satria

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 10 Nov 2022 17:00 WIB
Rektor IPB Arif Satria dalam Dies Natalis ke-58 IPB University
Foto: dok. tangkapan layar/Jadi Rektor IPB Lagi di 2023-2028, Begini Kata Arif Satria
Jakarta -

Prof Arif Satria kembali terpilih sebagai Rektor IPB University untuk periode 2023-2028. Penetapannya dilakukan melalui sidang paripurna Majelis Wali Amanat (MWA) Tertutup di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (9/11/2022).

Sebelum sidang siang itu, pada pagi harinya juga digelar sidang paripurna terbuka MWA dengan agenda dengar pendapat calon rektor dengan pemegang kepentingan.

Ketua MWA IPB University Prof Tridoyo Kusumastanto mengatakan, Prof Arif Satria terpilih secara aklamasi. Sebelumnya, Senat Akademik (SA) kampus sudah menetapkan dua kandidat rektor. Selain Prof Arif, ada Dr Sahara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Arif Satria: Tantangan IPB Berbeda dengan 5 Tahun Lalu

Prof Arif Satria mengatakan, tantangan bagi IPB kali ini berbeda dengan lima tahun lalu. Menurutnya, kampus harus siap berkontribusi mengatasi ancaman krisis pangan.

Lulusan Kagoshima University itu menekankan, komponen penting di dunia hari ini adalah soal pangan.

ADVERTISEMENT

Dia berharap, kampus terus berkontribusi secara positif melakukan berbagai aksi nyata di masyarakat dan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Rektor IPB terpilih itu optimis bahwa krisis pangan bisa dihadapi. Salah satu peran kampus adalah menghasilkan lulusan dan inovasi unggul. Namun, butuh kolaborasi antarpihak.

"Modal untuk melalui krisis pangan sebenarnya sudah dimiliki bangsa kita sejak lama. Namun potensinya belum dioptimalkan. Pangan lokal seperti sagu sangat potensial untuk dikembangkan," jelasnya, dikutip dari laman resmi kampus pada Kamis (10/11/2022).

"Adapun produksi beras nasional itu tidak akan mungkin IPB University sendirian," lanjutnya.

Dia menegaskan, produksi beras nasional juga membutuhkan kerja sama dengan pemerintah, perusahaan swasta, serta petani. Meski begitu, Prof Arif mengapresiasi kerja sama selama ini.

Prof Arif Satria: IPB Membuka Diri untuk Petani Dunia Ketiga

Rektor IPB ini menyebutkan ada tiga kata kunci yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi ke depannya, di antaranya adalah resilien, transformatif, dan berkelanjutan. Ketiga hal itu mendorong kebertahanan saat ada goncangan kapan saja.

Prof Arif menyampaikan, IPB University pun siap membuka diri untuk menjadi tempat belajar para petani dunia ketiga. Komitmen ini juga sebagai bentuk kontribusi kampus secara global.

"Ini adalah bagian dari upaya kita untuk memperkuat bahwa IPB University memiliki peran lokal, peran regional, peran nasional dan peran global itu harus dilakukan dengan baik, khususnya dalam mendukung masalah pangan ini. Dengan kita memberikan andil agar stabilitas pangan global ini bisa teratasi dan tercipta," paparnya. https://www.detik.com/tag/ipb-university/




(nah/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads