Ivan Taufiq Nugraha berhasil meraih Juara 1 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma. Selain itu, ada deretan prestasi baik di kancah nasional maupun internasional yang juga diraihnya.
Di balik kesuksesan Ivan, ada cerita inspiratif yang ia simpan. Alumni SMA Negeri 2 Sukabumi itu sudah bermimpi untuk menjadi mahasiswa berprestasi sejak duduk di kelas 2 SMA.
Awal Mula Tertarik Menjadi Mahasiswa IPB
Dikutip dari laman resmi Pusat Prestasi Nasional pada Selasa (1/11/2022), keinginannya kuliah di IPB bermula ketika guru SMA-nya memutarkan video perjalanan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari video itu, Ivan kemudian bertekad untuk menjadi mahasiswa IPB dan ikut dalam ajang Pilmapres.
Dengan keinginan yang kuat untuk jadi mahasiswa IPB, Ivan mencoba berbagai jalur masuk mulai dari SNMPTN, SBMPTN, Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Seleksi Mandiri, hingga Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).
Nasib baik pun berpihak pada Ivan, ia akhirnya diterima pada program studi D3 Paramedik Veteriner melalui jalur USMI pada 2019 silam.
Namun, biaya menjadi kendala bagi Ivan, terlebih sang ayah hanya berprofesi sebagai petani dan ibu seorang ibu rumah tangga.
Penghasilan ayah Ivan diperoleh setiap tiga bulan sekali dari panen sayur. Belum lagi harus dibagi untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah kedua adiknya.
Raih Beasiswa hingga Jadi Marbot Masjid
Tak disangka-sangka, di hari terakhir pembayaran biaya daftar ulang dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pertama, Ivan dinobatkan sebagai lulusan terbaik SMA-nya.
Bersamaan dengan itu, sekolah memberikan beasiswa pendidikan kepada Ivan yang akhirnya ia gunakan untuk membayar UKT pertamanya.
Di kampus, Ivan juga memperoleh beasiswa melalui program Bidik Misi. Dana bantuan pendidikan itu ia gunakan untuk membayar UKT berikutnya.
Meski dalam keterbatasan ekonomi, Ivan tidak pernah menyerah. Segala cara ia coba untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan, ia memutuskan untuk tinggal di Masjid Al-Ghifari IPB sambil menjadi marbot hingga ia lulus.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ivan bekerja paruh waktu sebagai asisten dokter hewan di Bogor Pet Center. Di sana, ia membantu dokter hewan dalam pemeriksaan, pembedahan, pengobatan, dan penanganan hewan peliharaan.
Sempat Ditolak Komunitas Mahasiswa Berprestasi
Melanjutkan mimpinya untuk menjadi mahasiswa berprestasi, Ivan mendaftarkan diri ke Komunitas Mahasiswa Berprestasi.
Dirinya sempat ditolak karena tidak memenuhi salah satu persyaratan. Namun, hal itu tidak menjadi hambatan bagi Ivan, ia justru bangkit dan mengevaluasi dirinya.
"Ketika kita mengevaluasi diri, menyadari kekurangan dan kelebihan yang kita miliki, itu semakin membuat diri kita berkembang, dari sana lalu berusaha lagi mencari tantangan-tantangan yang luar biasa dan kompetisi-kompetisi yang besar," paparnya.
Ikut Berbagai Kompetisi hingga Punya Bisnis Beromzet Puluhan Juta
Di tahun selanjutnya, Ivan aktif mengikuti ragam kompetisi hingga berhasil memboyong 31 prestasi nasional dan internasional, baik di bidang akademik maupun non akademik.
Salah satunya meraih medali emas pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 di tahun 2021. Melanjutkan PIMNAS, Ivan mendirikan start up dengan nama PT. Sutan Vet Medika dan membuat produk Sutan. Sebuah suplemen nafsu makan kucing dan anjing yang berbentuk serbuk dengan kemasan kapsul.
Berjalan 10 bulan, kini bisnis Ivan raih omzet hingga Rp 80 juta. Dari deretan prestasi yang ia raih, Ivan kemudian mengikuti tahapan seleksi mahasiswa berprestasi.
Meski sempat menunda waktu wisudanya karena mengikuti ajang talenta Pilmapres tingkat nasional, pengorbanan Ivan tidak sia-sia.
Hasilnya, ia mendapatkan Juara 1 Pilmapres di Jenjang Diploma. Sebagai mahasiswa berprestasi, Ivan berkesempatan melanjutkan pendidikan S1 di tahun 2023 mendatang.
Sambil menunggu, ia terus menekuni bisnisnya dengan harapan menjadi produsen produk terbaik di bidang veteriner.
"Yang paling penting ketika kita di dalam suatu kesempatan, semua orang memiliki kesempatan yang sama. jangan lupa untuk selalu meningkatkan kapasitas diri. Abaikan pikiran atau perkataan negatif dari orang lain. Terus berproses dan berusaha," pesan mapres IPB tersebut.
(faz/faz)