Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) pada Sabtu (29/10). Penandatangan MoU ini bertepatan dengan reuni alumni Teknik Sipil ITB angkatan 1982 yang ke-40 tahun.
Acara itu diselenggarakan di Gedung CIBE (Center for Infrastructures and Built Environment) ITB. MoU ditandatangani langsung oleh Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, PhD dengan kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Diketahui, Bambang juga merupakan alumni Teknik Sipil ITB angkatan 1982. Menurutnya, sejalan dengan alasan terbesar Bambang menerima tawaran untuk menjadi Kepala Otorita IKN, ketika bangsa memanggil, ITB harus menjawab panggilan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika akhirnya menerima tawaran menjadi kepala otorita semata-mata saya teringat pesan bapak saya yakni pertama kalau ada panggilan negara jangan ditolak karena itu merupakan jembatan ilmu dan amal. Kedua yang namanya jabatan itu cuma baju. Di mana pun kita berada, kita adalah kita," ujar Bambang dalam laman ITB, Kamis (3/11/2022).
Nota kesepahaman bersama yang dijalin berkaitan dengan kontribusi kedua pihak dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Bidang Kerja Sama ITB dan IKN Nusantara
Adapun ruang lingkup yang disepakati adalah sebagai berikut.
1. Kerja sama dalam digitalisasi pembangunan dan pengelolaan IKN, dan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat
2. Pengimplementasian teknologi yang inovatif dan bermanfaat bagi kedua belah pihak secara proporsional dan efektif terhadap transformasi dan digitalisasi pembangunan dan pengelolaan IKN
3. Pengembangan SDM melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
4. Pengembangan dan peningkatan potensi SDA melalui penyelenggaraan penelitian dan pengkajian
5. Perencanaan dan pembangunan yang tepat, terarah, terpadu, dan berkelanjutan
Menurut Bambang, IKN bukan sekadar ibu kota baru belaka, melainkan sebuah transformasi besar-besaran bangsa ini dari berbagai aspek keilmuan sekaligus. Baginya, IKN terdiri atas tiga kata yakni Investment, Knowledge, dan Network.
Lebih lanjut, sambungnya, IKN bersikeras untuk mewujudkan kota hutan yang berkelanjutan dengan membiarkan tiga per empat lahannya menjadi kawasan hutan. Untuk mewujudkannya, perlu banyak pengetahuan dan terobosan. Harapannya, pada tahun 2024 nanti, IKN mencapai target livable dan lovable city dengan dibangunnya beberapa fasilitas awalan.
Kontribusi Alumni ITB
Prof Reini mengatakan, para alumni kampusnya adalah duta ITB. Sebab, ke mana pun ia berkarya, nama ITB akan selalu melekat dalam dirinya. Prestasi alumni adalah prestasi ITB, dan sebaliknya.
Ia menuturkan, hingga kini, alumni Teknik Sipil ITB atau program studi lain bermisi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik untuk angkatan-angkatan selanjutnya dan secara umum untuk ITB sendiri. Program-program yang ditawarkan antara lain bantuan beasiswa pendidikan, pengajaran mata kuliah umum, penghimpunan dana lestari, dan lain-lain.
(nir/twu)