.webp)
Baru-baru ini, Stanford University dan Elsevier BV merilis daftar peneliti yang paling berpengaruh di dunia melalui World's Top 2% Scientists 2022. Sebanyak 12 peneliti dan dosen Universitas Indonesia (UI) termasuk ke dalamnya.
Daftar peneliti terbaik dunia tersebut resmi dirilis pada 10 Oktober 2022 lalu oleh Elsevier BV sebagai perusahaan penerbitan akademik asal Belanda yang berfokus pada konten ilmiah, teknik, dan kesehatan.
Sebagai publikasi tahunan, World's Top 2% Scientists 2022 adalah edisi yang keempat. Edisi pertama telah diterbitkan oleh Elsevier pada Juli 2019, edisi kedua pada Oktober 2020, dan edisi ketiga pada Oktober 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari laman resmi kampus pasa Selasa (1/11/2022), 12 peneliti UI yang masuk ke dalam jajaran World's Top 2% Scientists 2022 berasal dari tiga fakultas, berikut nama-namanya.
Daftar 12 Peneliti UI yang Masuk World's Top 2% Scientists 2022
1. Dosen dan Peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
- Prof. Dr. Yoki Yulizar
- Prof. Dr. rer. nat. Rosari Saleh
- Prof. Dr. Ivandini Tribidasari Anggraningrum
- Drs. Dr. Zuherman Rustam, DEA.
- Dr. Dipo Aldila, S.Si., M.Si.
2. Dosen dan Peneliti dari Fakultas Teknik
- Prof. Dr.-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra
- Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D.
- Prof. Dr. Ir. Irwan Katili, DEA.
- Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, M.Eng.
3. Dosen dan Peneliti dari Fakultas Kedokteran
- Prof. Dr. dr. Siti Setiadi, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM.
- Prof. dr. Jeanne Adiwinata Pawitan, M.S., Ph.D.
- Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A (K).
Kriteria Khusus yang Ditetapkan
Dalam menentukan peneliti terbaik skala internasional tersebut, ada kriteria khusus yang ditetapkan.
Stanford University dan Elsevier membuat database dari top-cited scientists yang memberikan informasi terstandarisasi terkait sitasi, h-index, co-authorship adjusted hm-index, kutipan untuk makalah di posisi kepengarangan yang berbeda, dan indikator komposit (c-score).
Lalu, ilmuwan yang masuk dalam penilaian ini dikelompokkan menjadi 22 bidang keilmuan dan 176 sub bidang. Pemilihan didasarkan pada 100.000 ilmuwan teratas berdasarkan c-score (dengan dan tanpa kutipan sendiri) atau peringkat persentil 2% atau lebih di sub-bidang tertentu.
Sebanyak 195.605 ilmuwan termasuk dalam career-long database dan 200.409 ilmuwan termasuk dalam single recent year dataset.
Sebagai informasi, penilaian Top 2% Scientist in the World dilakukan oleh Professor John P.A. Ioannidis, M.D., Ph.D. dari Stanford University, Jeroen Baas dari Elsevier, dan Kevin Boyack dari SciTech Strategies yang dipublikasikan melalui Updated Science-wide Author Databases of Standardized Citation Indicators versi keempat.
(faz/faz)
