5 Masalah Mahasiswa saat Mengerjakan Skripsi, Pernah Alami?

ADVERTISEMENT

5 Masalah Mahasiswa saat Mengerjakan Skripsi, Pernah Alami?

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 21 Okt 2022 08:30 WIB
Female student with long hair sitting in the library while writing on the book with laptop at desk
5 Permasalahan Mahasiswa Saat Mengerjakan Skripsi. (Foto: iStock)
Jakarta -

Sebelum menyabet gelar sarjana, mahasiswa umumnya wajib menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Tak jarang, para mahasiswa mengalami beragam kendala saat mengerjakannya.

Skripsi adalah karya akhir penelitian sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana di perguruan tinggi Indonesia. Biasanya skripsi, berjumlah puluhan hingga ratusan lembar.

Durasi pengerjaan skripsi pun berviariasi. Ada mahasiswa yang bisa menyelesaikan skripsi dalam satu semester dan ada yang sampai bertahun-tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik perjuangan mereka, ternyata banyak kendala yang mereka hadapi. Apa saja? Yuk, simak dan antisipasi permasalahan yang kerap dihadapi mahasiswa saat mengerjakan skripsi, dilansir dari situs Universitas Bandar Lampung.

5 Permasalahan Mahasiswa saat Mengerjakan Skripsi

1. Kesulitan Menemukan Topik Skripsi

Memasuki awal semester tujuh, mahasiswa sudah mulai disibukkan dengan proposal skripsi dengan topik penelitian masing-masing. Ada mahasiswa yang dengan mudah mendapatkan topik penelitian dan ada yang masih kesulitan.

ADVERTISEMENT

Meski tampak sepele, menemukan topik skripsi adalah langkah awal yang membutuhkan kejelian ekstra. Karena itu, lumrah di kalangan mahasiswa untuk mengganti judul skripsi berkali-kali sampai akhirnya mendapat persetujuan dari ketua jurusan.

2. Kesulitan Memperoleh Data Penelitian Skripsi

Judul skripsi sudah diterima, bab satu dan dua juga sudah dikerjakan. Namun, data penelitian masih sulit diperoleh.

Salah satu penyebabnya bisa jadi subjek yang jarang atau sulitnya meminta data pada suatu instansi. Kondisi ini bisa menyebabkan semangat mahasiswa saat mengerjakan skripsi menurun.

3. Dosen Pembimbing yang Sibuk dan Kurang Responsif

Dalam mengerjakan skripsi, mahasiswa akan dibimbing oleh seorang dosen yang dikenal dengan dosen pembimbing. Mahasiswa bisa berkonsultasi dan meminta persetujuan layak uji skripsi kepada dosen pembimbing.

Namun tak jarang, mahasiswa mendapat dosen pembimbing yang sibuk dan kurang responsif. Akibat lamanya mendapat respon, proses pengerjaan dan persetujuan skripsi bisa tersendat.

4. Masalah Umur

Salah satu permasalahan mahasiswa semester akhir adalah masalah umur. Biasanya, mahasiswa S1 akan menyelesaikan studi di usia 21 atau 22 tahun.

Semakin banyak revisi, maka semakin lama mahasiswa lulus. Target yang awalnya lulus di usia 21 atau 22 tahun, bisa mundur tergantung waktu selesainya skripsi.

5. Tidak Mempunyai Support System

Support system dikenal juga sebagai lingkungan yang mendukung, baik dari teman ataupun keluarga. Saat dihadapi kesulitan mengerjakan skripsi, mahasiswa butuh support system untuk menyuntikkan semangat dan menjadi tempat berkeluh kesah.

Apabila mahasiswa mengurung masalah sendiri, bisa jadi hal ini menurunkan semangat mahasiswa dalam mengerjakan skripsinya.

Nah, itulah lima permasalahan yang kerap dihadapi mahasiswa saat mengerjakan skripsi. Bagi kamu yang sedang mengerjakan skripsi, tetap semangat dan jangan lupa istirahat, ya!




(nir/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads