Kesulitan belajar di jurusan Filologi
Karena terbilang ilmu yang unik, ada beberapa kesulitan yang dialami Haekal selama mendalami ilmu membaca naskah kuno ini.
"Kesusahan tentu mengenai akses pada naskah. Banyak naskah yang masih belum didigitalisasikan jadi kami harus ke lokasi penyimpanan untuk mengakses naskah tersebut. Lalu penulis naskah sendiri yang kadang menulis tidak terbaca yang membuat kami harus merekonstruksi kata tersebut melihat dari konteks kalimat," jelas Haekal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membaca naskah kuno yang sebagian isinya tidak lengkap ini menjadi tantangan tersendiri bagi para Filolog. Dijelaskan Haekal, bagian naskah yang korup atau tidak terbaca, karena alasan kertas termakan hawa atau tersobek, membuat Filolog harus mencoba membaca dan memperkirakan maksud dari penulis naskah.
Tentu dibutuhkan ilmu dan teknik khusus untuk merangkai kalimat dalam naskah kuno. Apalagi naskah-naskah ini ditulis menggunakan huruf kuno. Dibutuhkan juga ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan isi naskah.
Tujuan dan harapan kuliah di jurusan Filologi
Mendalami ilmu Filologi membuat Haekal memiliki harapan agar para lulusan jurusan Filologi ini, termasuk dirinya, dapat membantu masyarakat luas dalam memahami dan mempelajari warisan nenek moyang.
Haekal juga menyampaikan tujuan utama dari seorang filolog adalah menghapus jarak antara masyarakat masa lalu dan masa kini agar mereka dapat berkomunikasi.
"Semoga juga pemerintah dapat lebih melakukan pengembangan pada bidang filologi ini, agar naskah-naskah yang masih ada di daerah-daerah bisa diselamatkan dan tidak jatuh pada tangan orang asing," pungkas Haekal.
(dvs/pal)