Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan belajar berbentuk pelaksanaan implementasi ilmu dan teknologi yang diperoleh mahasiswa ke tengah masyarakat untuk kesejahteraan publik. KKN dapat dikonversi menjadi beberapa Satuan Kredit Semester (SKS) dan menjadi syarat kelulusan di sejumlah kampus.
KKN merupakan karya kerakyatan mahasiswa yang berupa kegiatan interdisipliner sebagai cerminan paduan mata kuliah umum (MKU), mata kuliah dasar pendidikan (MKDK), dan mata kuliah keahlian (MKK), seperti dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sejumlah perguruan tinggi mewajibkan KKN untuk semua mahasiswa di semester menjelang tahun akhir, seperti semester 5 atau 6. Di kampus-kampus ini, KKN harus dilaksanakan karena menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengabdian pada masyarakat adalah kegiatan warga kampus yang memanfaatkan iptek untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pelaksanaan KKN sebagai pengabdian pada masyarakat berbeda-beda sesuai budaya akademik kampus masing-masing, keahlian dan keilmuan pesertanya, dan kondisi sosial dan budaya masyarakat.
Namun, tidak semua universitas mewajibkan KKN bagi mahasiswanya. Opsi pengganti KKN di PTN dan PTS tersebut yakni magang atau praktik kerja lapangan (PKL).
Berikut serba-serbi KKN seperti dirangkum dari berbagai laman kampus.
Serba-Serbi KKN
Jenis-jenis KKN
Setiap kampus dapat memiliki program KKN yang berbeda. Secara umum, jenis-jenis KKN terbagi atas KKN Reguler, KKN Tematik, dan KKN Kerja Sama dengan instansi pemerintah, gerakan, atau perusahaan.
Contoh, di Universitas Brawijaya (UB), jenis-jenis KKN yang diselenggarakan yakni KKN Tematik, KKN Kolaborasi Nasional, KKN Kolaborasi Regional Jatim, KKN Kolaborasi Internasional, KKN Gotong Royong, dan KKN Kebangsaan.
KKN Gotong Royong adalah KKN kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dengan prioritas kegiatan adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan .
Sementara itu, KKN Kebangsaan adalah kerja sama dengan Kemendikbudristek berupa integrasi dari kurikulum dan pengalaman belajar mahasiswa sesuai dengan realitas kehidupan masyarakat. Pada tahun 2022 ini, KKN Kebangsaan dilaksanakan di Bumi Tambun Bungai bersama Universitas Palangka Raya dan 85 PTN se-Indonesia.
Beda KKN Tematik dan KKN Reguler
Umumnya, beda KKN Tematik dan KKN Reguler adalah orientasi program kegiatan KKN Tematik yang berdasarkan kompleksitas masalah dan arah kebijakan pembangunan pemerintah.
Dikutip dari laman Universitas Andalas (Unand), ciri KKN Tematik yaitu punya program kegiatan yang tematik, melembaga, berkesinambungan, dan berbasis kompetensi.
Pelaksanaannya ini yang berfokus pada problem solving di bidang tertentu sesuai masalah kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan pemerintah wilayah kabupaten/kota tertentu.
Lebih lanjut, KKN Tematik dilaksanakan mahasiswa, pembimbing, dan masyarakat dalam waktu terbatas, secara efisien dan efektif, serta mengedepankan kepentingan akademik sekaligus kepentingan masyarakat.
Contoh KKN Tematik yaitu program peningkatan kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, daya beli masyarakat, kemandirian pangan, daya kerja aparatur, infrastruktur wilayah, kemandirian energi dan kecukupan air baku, hingga penanganan bencana.
Sementara itu, KKN Reguler di Unand terbagi atas KKN Wajib, Pendukung, dan Pilihan sesuai bidang keilmuan mahasiswanya. Program KKN Reguler dilaksanakan selama 40 hari.
Biaya untuk KKN
Sejumlah kampus menetapkan biaya pada mahasiswa untuk mengikuti KKN. Biaya KKN berkisar Rp 800.000 - Rp 1.000.000, dapat lebih tinggi atau lebih rendah sesuai kebijakan kampus. KIP Kuliah tidak mencakup biaya KKN ini.
Namun, sejumlah program KKN di beberapa kampus memungkinkan mahasiswa tidak harus membayar biaya KKN dan dapat menerima uang saku. Sumber dana diambil dari dana internal kampus maupun dana eksternal atau instansi mitra.
Kelompok KKN
Kelompok KKN umumnya terdiri dari berbagai mahasiswa lintas fakultas atau lintas disiplin. Sejumlah kampus memungkinkan mahasiswa memilih sendiri timnya yang berasal dari lintas jurusan dan fakultas pada program KKN tertentu. Namun, ada juga program KKN yang kelompok mahasiswanya sudah ditentukan kampus.
Apa Saja yang Harus Dilakukan saat KKN?
Umumnya, pelaksanaan KKN terdiri atas identifikasi masalah ke lapangan di wilayah tujuan, perancangan kegiatan problem solving sesuai kondisi masyarakat hingga keilmuan mahasiswa, bimbingan rancangan KKN dengan dosen pembimbing, dan sosialisasi kegiatan KKN dengan pemangku kepentingan di wilayah tujuan KKN.
Setelah tahap persiapan tersebut, mahasiswa KNN dapat melaksanakan kerja dan penelitian. Sejumlah mahasiswa juga bekerja sama dengan instansi dan perusahaan agar dapat mendukung realisasi kegiatan, baik dengan dana maupun barang dan jasa. Lalu, ada evaluasi berkala bersama pihak setempat dan pembimbing, dan diakhiri dengan penyusunan laporan KKN.
Apakah Semua Jurusan Ada KKN?
Tidak semua kampus mewajibkan KKN, begitu juga jurusan di kampus. Contoh, mahasiswa Manajemen atau Informatika di kampus tertentu dapat diwajibkan magang di semester 5 atau 6 alih-alih mengikuti KKN.
(twu/nah)