.webp)
Pasca bencana alam Gunung Semeru Sabtu (04/12/2021) lalu, berbagai elemen masyarakat bergerak memulihkan masyarakat yang terdampak. Tak ketinggalan, salah satu kampus di Surabaya turut mengajak mahasiswanya menjadi relawan.
Kampus yang dimaksud ini adalah Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Dikutip dari situs resminya, perguruan tinggi tersebut mengartikan aksi kemanusiaan adalah bagian dari menumbuhkan rasa empati dalam diri mahasiswa.
UM Surabaya mengajak para mahasiswanya agar bergabung ke dalam Relawan Mahasiswa Tanggap Bencana (MATANA) melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Relawan Setara KKN 4 SKS
UM Surabaya menyebutkan, kegiatan relawan Gunung Semeru ini bisa dikonversi sebagai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang setara 4 SKS (satuan kredit semester).
"Kami membuka kesempatan kepada mahasiswa aktif UM Surabaya mendaftarkan diri menjadi relawan bencana. Mahasiswa yang terpilih direkognisi nilai mata kuliah KKN. Hal ini merupakan bagian dari implementasi MBKM," jelas Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM UM Surabaya) seperti dikutip dari situs resminya pada Kamis (09/12/2021).
Dede mengatakan ada puluhan mahasiswa mendaftar sejak sehari rekrutmen ini dibuka. Mahasiswa-mahasiswa ini akan disaring terlebih dulu dengan seleksi personal, administratif, dan wawancara.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UM Surabaya M. Ridlwan menyatakan, kampus harus tanggap pada permasalahan kebencanaan, khususnya yang baru saja terjadi yakni di Gunung Semeru.
Dirinya juga berharap agar pemulihan korban erupsi dapat segera teratasi melalui program kampusnya itu. "Tentu kegiatan ini kami akan bekerjasama dengan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) yang telah berpengalaman menangani bencana, serta lazis-Mu untuk penyaluran bantuan kepada korban," tambahnya.
Program relawan Gunung Semeru UM Surabaya akan dilakukan mulai 21 Desember 2021 sampai 21 Januari 2022. Mahasiswa akan memberikan trauma healing pada para korban, pemulihan, menjaga di dapur umum, mendistribusikan bantuan, dan melakukan pendampingan dalam hal pendidikan.
(nah/nwy)
