Pendaftaran Matching Fund 2022 Dibuka, Kampus dan Industri Bisa Kolaborasi

ADVERTISEMENT

Pendaftaran Matching Fund 2022 Dibuka, Kampus dan Industri Bisa Kolaborasi

Anisa Rizki - detikEdu
Senin, 04 Jul 2022 12:30 WIB
Kedaireka
Pendaftaran Matching Fund Kedaireka 2022 dibuka.Foto: Kedaireka
Jakarta -

Platform Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah membuka Matching Fund Batch 3 sejak 1 Juli 2022. Pengajuan proposal dapat dilakukan hingga 14 Juli 2022 mendatang dengan kuota sebanyak 750 proposal.

Kedaireka adalah platform sinergi antara perguruan tinggi dan industri. Dalam implementasinya, Kedaireka memiliki tujuan untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri. Harapannya, platform Kedaireka dapat membuat dunia usaha dan pendidikan berjalan beriringan untuk membantu dunia industri.

Program Matching Fund yang ada di Kedaireka adalah pendanaan dari Kemendikbudristek untuk menguatkan kolaborasi antara perguruan tinggi (PT) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam membentuk ekosistem Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komponen Pembiayaan Matching Fund 2022

Bantuan Matching Fund tidak boleh digunakan untuk membiayai komponen yang telah dibiayai dari sumber lain (double funding). Satuan biaya untuk setiap pembiayaan mengacu pada standar biaya umum atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Berikut komponen pembiayaan Matching Fund 2022"

  • Honorarium/Insentif (maksimal 15% dari total usulan)
  • Biaya Operasional
  • Biaya Produksi
  • Biaya Pengelolaan Program (maksimal 5% dari total usulan)

Ruang Lingkup Program Matching Fund 2022

  • Adopsi atau difusi, hilirisasi, komersialisasi produk, purwarupa, teknologi, kebijakan untuk memenuhi kebutuhan DUDI
  • Adopsi iptek dan kepakaran oleh perguruan tinggi untuk mitra
  • Penerapan rencana bisnis dan business model canvas (BMC) untuk startup (termasuk UMKM) yang dibangun perguruan tinggi bersama DUDI maupun oleh mahasiswa bersama alumni dan/atau DUDI di bawah supervisi dosen
  • Pengembangan Pusat Unggulan Teknologi/Centre of Excellence (CoE) bersama mitra untuk menjadi pusat kajian atau riset untuk pengembangan mitra atau untuk penyelesaian permasalahan mitra.

Lingkup Adopsi iptek dan kepakaran oleh perguruan tinggi untuk mitra dirancang untuk memfasilitasi perguruan tinggi atau dosen yang telah memiliki rekam jejak penelitian maupun keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Bagaimana, apakah detikers tertarik mengikuti program Matching Fund Kedaireka Kemendikbudristek?




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads