Prestasi membanggakan diraih oleh dua lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) program Magister Manajemen Teknologi (MMT) Muhammad Rizki Dzulkarnain dan Citra Judith. Mereka berhasil mendapatkan IPK sempurna atau 4.00.
Dzul membeberkan untuk mendapatkan IPK sempurna ada beberapa strategi. Salah satunya sudut pandang. Menurut Dzul sebagai karyawan swasta di startup Online Travel Agency (OTA), kemampuan lebih penting dari IPK.
Hal ini dikarenakan saat melamar pekerjaan, Dzul belum pernah melampirkan ijazah atau transkrip IPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan di perspektif orang tua, sebaliknya. Saya enggan melewatkan momen bahagia mereka usai melihat putranya meraih IPK sempurna," ujar Dzul yang dikutip dari laman ITS.
Simak tips meraih IPK 4 dari Dzul dan Judith berikut ini:
Tips Meraih IPK 4
1. Mereview Materi
Strategi pertama yang Dzul lakukan adalah menyimak setiap materi yang disampaikan. Ia kerap mencatat atau merekam sesi perkuliahan.
Dzul juga rajin mereview materi yang didapat seusai kelas kuliah.
2. Mengoptimalkan Penggunaan Internet
Agar mendapatkan IPK sempurna, Dzul mengaku juga mengoptimalkan penggunaan internet dengan baik. Melalui internet ia menemukan banyak literatur. Hal itu sangat membantu perkuliahan.
"Sehingga tidak ada alasan untuk berkata 'kuliah itu susah' atau 'saya tidak bisa'," ujar Dzul.
3. Diskusi Bersama Rekan dan Dosen
Sedangkan bagi Judith, tips untuk mendapatkan IPK sempurna adalah melakukan banyak interaksi, diskusi, dan sharing bersama dosen dan rekan.
Menurut Judith, mendapatkan IPK sempurna adalah hasil dari usaha yang telah dilakukan. Ia berpendapat yang terpenting adalah proses pembelajaran dan penerapannya di dunia kerja.
"Hasil yang baik berasal dari usaha. Untuk itu selama kuliah saya banyak interaksi, diskusi, serta sharing bersama dosen dan rekan dari berbagai latar pekerjaan," ungkap Judith.
Harapan Judith dan Dzul
Selain sibuk berkuliah, Judith merupakan ibu rumah tangga dan wanita karier. Ia berharap nantinya dapat menjadi seorang pengajar, baik pendidikan formal maupun non formal.
Sedangkan Dzul berharap dapat menjadi seorang bupati Mojokerto ke depannya.
"Untuk itu, ke depan, saya berharap bisa bermanfaat bagi daerah asal saya dengan menjadi seorang bupati," ujar Dzul.
Baik Dzul dan Judith menyampaikan untuk mendapatkan IPK sempurna harus selalu berpikiran terbuka karena pembelajaran bisa didapat dari mana saja dan kapan saja.
"Di dunia kerja nanti, kita harus bangga dan percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki," kata Dzul.
(atj/nwy)