Pendaftaran SNMPTN 2022 sudah dibuka sejak 14 Februari 2022 lalu. Salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) favorit yakni Universitas Brawijaya (UB) menggelar sosialisasi jalur masuk perguruan tinggi yang disiarkan melalui kanal YouTube UB TV, Rabu (16/2/2022).
Dalam kesempatan itu, sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Heri Prawoto Widodo, S.Sos., M.A.B menyampaikan kuota penerimaan mahasiswa baru UB sesuai dengan yang ditetapkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tahun ini. Rincian kuota ketiga jalur tersebut yakni, 20 persen untuk jalur SNMPTN, 30 persen bagi jalur SBMPTN, dan 50 persen untuk seleksi mandiri.
"Kuota untuk SNMPTN tahun ini berkurang. Jadi, secara otomatis jumlah siswa di sekolah yang diterima lewat jalur SNMPTN UB pun juga berkurang," katanya dikutip dari laman resmi UB.
Pemilihan Prodi di SNMPTN UB
Heri menambahkan, untuk pendaftaran SNMPTN disyaratkan siswa bisa memilih satu atau dua prodi yang berada di provinsi asal. Untuk soal siswa terbanyak yang diterima pada wilayah tertentu, kata Heri, bukan semata-mata karena bagian dari persyaratan pemilihan prodi.
"Jadi jika jumlah siswa terbanyak yang diterima lewat jalur SNMPTN UB ada di Provinsi Jawa Timur bukan semata-mata karena persyaratan pemilihan prodi di provinsi asal. Namun, karena kualitas dan prestasi yang dimiliki siswa SMA di Jawa Timur," jelasnya.
Sedangkan untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Heri mengatakan secara teknis tidak berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian untuk Seleksi Mandiri, Heri menjelaskan untuk tahun ini, siswa bisa mengikuti melalui jalur rapor atau UTBK.
"Bagi siswa yang tidak mengikuti UTBK bisa mendaftar jalur mandiri melalui prestasi akademik atau rapor," terangnya.
Jalur Seleksi Mandiri Lebih Fleksibel
Untuk seleksi Mandiri yang menggunakan rapor nilai yang digunakan adalah pelajaran pengetahuan umum dan nilai peminatan seperti Fisika atau Kimia (bagi IPA) dan Geografi dan Akuntansi (bagi siswa IPS).
"Pada Seleksi Mandiri Prestasi Akademik ini lebih fleksibel dibandingkan pada jalur SNMPTN terutama bagi anak IPA yang ingin memilih program studi soshum karena nilainya diambil nilai rata rata bukan nilai per mata pelajaran saja," paparnya.
Sementara itu, kepala Subdivisi Humas UB Kotok Gurito turut menjelaskan terkait profil UB secara umum mulai dari program studi, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), serta beasiswa yang ada ditawarkan oleh UB.
Kotok berpesan kepada calon mahasiswa untuk terus mencari informasi terkait beasiswa yang bisa didapatkan di UB.
"Bagi adik-adik yang ingin mendapat beasiswa di UB harus rajin mencari informasi karena banyak instansi pemerintah dan swasta yang menyediakannya. Ada beasiswa yang ditawarkan mulai dari awal kuliah hingga lulus atau mulai dari semester lima hingga lulus kuliah," tuturnya.
(faz/rah)