Respons Panitia SNPMB soal Stigma PTN Sengaja Perbesar Kuota Jalur Mandiri

ADVERTISEMENT

Respons Panitia SNPMB soal Stigma PTN Sengaja Perbesar Kuota Jalur Mandiri

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 18 Mar 2025 17:22 WIB
Konpers Pengumuman SNBP 2025
Pengumuman SNBP 2025. Foto: YouTube/SNPMB ID
Jakarta -

Hari ini telah diumumkan hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Sebanyak 181.425 peserta berhasil lulus. Sementara, jumlah pendaftarnya ada 776.515 orang.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengatakan persentase siswa yang diterima hanya 22%. Sehingga, kira-kira hanya 1 dari 5 peserta yang diterima.

Meski begitu, ia juga mengingatkan masih ada banyak jalur lain seperti SNBT dan jalur-jalur mandiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Percayalah masih ada jalan-jalan lain. Masih ada jalur lain seperti SNBT itu 40% dan kemudian mandiri maksimal 30-50%," jelas Mendiktisaintek dalam konferensi pers Pengumuman SNBP 2025 yang digelar secara hybrid, Selasa (18/3/2025).

PTN Sengaja Perbesar Kuota Jalur Mandiri?

Kuota SNBP minimal 20% dari total dan ini berlaku untuk PTN Badan Layanan Umum (PTN BLU), PTN Satuan Kerja (PTN Satker), maupun PTN Berbadan Hukum (PTN-BH)

ADVERTISEMENT

Ketua Umum SNPMB Eduart Wolok menjabarkan kuota jalur SNBT minimal 30% untuk PTN-BH serta minimal 40% untuk PTN BLU dan PTN Satker.

Sementara kuota jalur mandiri untuk setiap jenis PTN maksimal 30%.

"Artinya ketika misalnya ada yang berubah di salah satu jalur, maka otomatis akan berkurang di jalur yang lain. Karena kuota total tidak boleh berubah," jelas Eduart.

Pada kesempatan yang sama, Eduart memaparkan kuota SNBP 2025 adalah 181.425. Kemudian, kuota SNBT 2025 ada 259.564 dan jalur Mandiri 185.952.

"Ini perlu kita sampaikan ke teman-teman sekalian, bahwasanya sejatinya kuota Mandiri itu jauh di bawah kuota SNBT. Bahkan hanya beda dikit dengan kuota SNBP," kata Eduart.

"Sehingga kalau seperti kemarin-kemarin sempat muncul stigma PTN sengaja memperbesar kuota jalur Mandiri, terkait dengan biaya UKT-nya yang misalnya lebih tinggi, itu sebenarnya tidak relevan stigma tersebut," jelas Rektor Universitas Negeri Gorontalo tersebut.

"Sekarang bisa dilihat di sini, sama sekali kuota Mandiri bukanlah merupakan kuota terbesar dari PTN," pungkasnya.




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads