.webp)
Awal terberat saat akan melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi adalah memilih jurusan kuliah. Dalam memilih jurusan kuliah ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah keterlibatan keluarga dalam pengambilan keputusan.
"Kalau saya cermati, secara fakta bukan mau kuliah di mana yang dipusingkan. Tetapi situasi di sekeliling momen itu yang membuat secara psikologis pemilihan jurusan kuliah menjadi beban bagi para pelajar," kata dosen Psikologi Klinis Universitas Airlangga (Unair), Afif Kurniawan dalam keterangan tertulis yang dikutip detikEdu, Kamis (3/2/2022).
Sebelum memilih jurusan kuliah, kecemasan yang dimiliki para pelajar juga diawali dari berbagai ujian akhir yang harus dilalui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perasaan cemas ini wajar, tetapi perlu untuk dikelola. Mereka yang mengelola kecemasannya dengan baik Insya Allah akan tajam dan tepat dalam memilih jurusan," kata Afif.
Afif juga menjelaskan tidak sedikit para pelajar yang ragu dalam menentukan jurusan kuliah. Menurut Afif, solusinya adalah pelajar harus mampu menjadi pengambil keputusan atau decision maker agar dapat mengendalikan kebingungan.
Untuk mencapai hal itu, Afif memberikan tiga tips:
Tips Memilih Jurusan Kuliah
1. Berkomunikasi dengan Orang Tua
Psikolog Unair tersebut menekankan pentingnya untuk mengkomunikasikan pemilihan jurusan dengan orang tua. Hal ini dilakukan agar ada persetujuan dari kedua belah pihak.
"Komunikasikan dengan baik dan bagi orang tua, mari kita bersama-sama mengedepankan kemampuan mendengarkan yang baik. Anak perlu didengarkan pemikiran-pemikiran mereka," kata Afif.
2. Riset Mandiri
Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah riset. Pelajar dapat melakukan diskusi dan konsultasi dengan guru bimbingan konseling (BK) atau psikolog perkembangan. Mereka juga dapat mencari informasi di internet mengenai jurusan kuliah yang dipilih.
"Riset Anda terkait jurusan perkuliahan mungkin bisa banyak banget. Tapi, coba filter dan sesuaikan dengan minat Anda. Kalau itu memang minat Anda, kesulitan-kesulitan yang dihadapi tentu akan Anda selesaikan," ungkap Afif.
3. Mengembangkan Growth Mindset
Mengembangkan pola pikir (growth mindset) merupakan hal yang tak kalah penting untuk dilakukan.
"Mindset yang bertumbuh adalah mindset yang melihat segala sesuatu sebagai tantangan. Wah, ini nggak akan mudah. Tapi, saya akan coba sedikit-sedikit," kata Afif.
Afif juga mengingatkan memutuskan jurusan kuliah merupakan tanggung jawab selama empat tahun. Jadi harus diperhatikan dengan baik-baik ya!
(atj/nwy)
