Merencanakan karier harus dipersiapkan salah satunya sejak masih menjadi mahasiswa. Saat menjadi mahasiswa sebaiknya kita tidak hanya berfokus pada akademik saja tetapi juga memiliki pandangan soal karier. Hal tersebut penting untuk dilakukan agar tidak mengalami kebingungan setelah lulus kuliah.
Jika seseorang tidak memiliki perencanaan karier dan tujuan yang jelas akan memunculkan dampak negatif salah satunya quarter life crisis. Quarter life crisis adalah keadaan emosional yang terdiri dari kekhawatiran, keraguan, dan kebingungan untuk menentukan arah hidup.
Quarter life crisis sendiri biasanya terjadi mulai dari usia 20 - 30 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun hampir semua orang mengalami quarter life crisis, namun dengan adanya perencanaan karier yang jelas sejak awal setidaknya hal itu bisa tercegah dengan baik," ujar Lestri Kusumah, Founder dan CEO Psytalk Indonesia yang dilansir dari laman Universitas Airlangga (Unair), Jumat (15/10/2021).
Dampak Negatif Tidak Merencanakan Karier
1. Mengalami Kebingungan
Bagi mahasiswa yang tidak merencanakan karier saat masih kuliah akan mengalami kebingungan. Apalagi jika mahasiswa tersebut merasa jurusannya tidak sesuai dengan passion. Jika dibiarkan kebingungan tersebut akan memunculkan rasa cemas atau anxiety.
"Kecemasan yang dimaksud adalah dia cemas apakah pekerjaan yang diambil saat ini cocok dengan dirinya atau tidak, jenjang karir ke depannya nanti bagus atau bahkan sebaliknya," ujar Lestri.
2. Keinginan untuk Menyerah
Keinginan seseorang untuk menyerah timbul apabila ketika seseorang merasa tidak nyaman dan memiliki tekanan saat menjalankan pekerjaan, maka dia akan menyerah.
Jika dibiarkan kondisi tersebut akan berdampak pada kesehatan mental dan terjadi burn out apabila dibiarkan hingga berlarut-larut. Sehingga menyebabkan hilangnya motivasi dalam diri.
"Nah, yang bahaya setelah burnout ini adalah dia akan resign dari pekerjaannya. Lalu setelah itu dia akan kebingungan lagi harus ngapain, tidak ada lagi motivasi di dalam dirinya, yang ada justru stres," kata Lestri.
Tips Pentingnya Merencanakan Karier Bagi Mahasiswa
1. Mengetahui Apa yang Diinginkan
Saat menjadi mahasiswa, kita harus mengetahui apa yang kita mau atau inginkan. Keinginan tersebut sifatnya dinamis, yang dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
2. Mewujudkan Keinginan
Setelah mengetahui apa yang diinginkan tahap selanjutnya yaitu mewujudkannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti magang, volunteer, atau bahkan tes minat dan bakat untuk mempersiapkan diri meraih tujuan awal.
"Dengan melakukan magang dan kegiatan serupa, kalian bisa memahami oh ternyata dunia ini memang sesuai dengan passion-ku atau tidak. Setelah menemukan passion, maka kalian akan dengan mudah merencanakan karier yang tepat," ujar Lestri.
(atj/nwy)