Detikers, aplikasi apa saja sih yang kamu butuhkan untuk menunjang kegiatan belajar sebagai mahasiswa? Bagi kamu mahasiswa baru, tahu enggak kalau ternyata ada berbagai aplikasi yang bisa diakses dengan email kampus, lho. Nah, untuk mendapatkan email khusus mahasiswa ini kamu bisa menghubungi kampus masing-masing.
Aplikasi-aplikasi ini tentunya yang bisa menunjang kebutuhan perkuliahan, ya. Untuk saat ini sudah banyak, lho universitas yang memberi fasilitas akses premium aplikasi tertentu untuk seluruh sivitas akademinya, seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, dan lain-lain.
Penasaran aplikasi apa saja yang bisa diakses dengan email kampus dan mendapat akses premium? Yuk, lihat keenam daftarnya di bawah ini!
1. Google Meet
Melakukan kuliah daring di masa pandemi, rasanya detikers enggak akan bisa lepas dari aplikasi satu ini. Google Meet merupakan layanan komunikasi video yang disediakan oleh Google.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan berlangganan Google Meet premium, detikers bisa mendapat fasilitas untuk melakukan panggilan selama 300 jam dengan maksimal partisipan sebanyak 150 orang. Selain itu, detikers juga bisa menggunakan fitur merekam rapat dan fitur menonaktifkan kolom chat.
2. Zoom
Namanya populer di tengah pandemi, Zoom merupakan aplikasi untuk melakukan panggilan video buatan Eric Yuan yang dirilis pada Januari 2013. Pada dasarnya, Zoom menyediakan berbagai fitur untuk mendukung kegiatan panggilan video dan menyelenggarakan konferensi video.
Nah, keuntungan yang bisa detikers dapat dari berlangganan Zoom adalah mampu menampung 500 sampai 1000 peserta dalam satu panggilan dan mendapat durasi panggilan yang tidak dibatasi.
3. Turnitin
Sebagai mahasiswa, detikers pasti sangat membutuhkan aplikasi satu ini, nih. Turnitin adalah aplikasi yang dipakai untuk menguji tingkat kemiripan (similarity index) sehingga karya tulismu terbebas dari plagiarisme.
Jadi, cocok banget nih untuk detikers yang sedang mengerjakan karya ilmiah, skripsi, atau tesis. Praktis dan terbebas dari plagiarisme, deh.
4. Grammarly
Detikers masih memanfaatkan Google Translate atau Microsoft Word untuk menulis dan melakukan koreksi bahasa Inggris? Kalau iya, kamu harus berkenalan dengan Grammarly, nih.
Aplikasi ini dapat membantu detikers untuk menulis dan mengoreksi dalam bahasa Inggris, lho. Sesuai namanya, aplikasi ini akan mengoreksi grammar, memberi rekomendasi pemilihan kata, bahkan dapat memberi penilaian apakah kalimat yang ditulis sudah sesuai dengan warna atau nada penyampaian yang diinginkan.
5. Canva Pro
Aplikasi satu ini cocok banget untuk detikers mengerjakan tugas yang berhubungan dengan desain, seperti infografis, video, poster, bahkan sampai membuat unggahan media sosial.
Canva Pro menawarkan kemudahan penggunanya dalam membuat desain. Jika berlangganan Canva Pro, detikers bisa mengakses 100 juta lebih stok foto, video, audio, dan grafis premium, 610 ribu-an template gratis yang terus bertambah setiap harinya, menghapus latar belakang foto, mengunduh hasil desain tanpa background atau transparan, 100 GB penyimpanan, dan lain-lain.
Kamu bisa mendapatkan akun Canva Pro tersebut dengan menggunakan email kampus.
Selanjutnya GitHub Pro >>>