Survei UI: Kuliah Tatap Muka Tak Diminati

ADVERTISEMENT

Survei UI: Kuliah Tatap Muka Tak Diminati

Anatasia Anjani - detikEdu
Senin, 19 Apr 2021 18:00 WIB
Ilustrasi Kampus UI, Depok
Survei UI: Kuliah Tatap Muka Tak Diminati Foto: Grandyos Zafna/detikFOTO
Jakarta -

Survei yang digelar Universitas Indonesia terkait kesiapan kegiatan belajar mengajar kampus menemukan fakta kuliah tatap muka penuh tak diminati baik dosen dan mahasiswa. Pilihan kegiatan belajar tatap muka penuh hanya dipilih 24% responden mahasiswa dan 9% responden pengajar.

Di dalam survei tersebut diambil responden sebanyak 18.293 mahasiswa dan 1.610 dosen dari 14 Fakultas, Sekolah Ilmu Lingkungan, Sekolah Kajian Stratejik dan Global, dan Program Pendidikan Vokasi per tanggal 15 April 2021.

Survei ini dilakukan sesuai arahan dan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembelajaran tatap muka penuh menjadi opsi yang paling sedikit dipilih, yaitu hanya 4.542 atau 24% mahasiswa," seperti yang dikutip dari siaran pers Universitas Indonesia, Senin (19/4/2021).

Hal serupa juga ditemukan pada pengajar UI yang disurvei. Kegiatan kuliah tatap muka penuh ternyata hanya dipilih sebanyak 9%.

ADVERTISEMENT

Mayoritas mahasiswa dan dosen UI mengambil keputusan untuk melakukan metode pembelajaran bauran (blended learning) untuk diterapkan pada Semester Ganjil tahun akademik 2021/2022 daripada metode tatap muka ataupun daring secara penuh.

Hasil survei menyatakan sebesar 48% atau 9.083 mahasiswa dan 61% atau 982 dosen lebih menyetujui agar metode blended learning dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.

Adapun kegiatan belajar mengajar secara daring atau online penuh dipilih sebanyak 28% atau 5.298 mahasiswa dan 30% atau 483 dosen.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Abdul Haris menegaskan bahwa pihak UI akan mempersiapkan kebijakan sematang mungkin jika UI akan menerapkan pembelajaran bauran di semester mendatang, kecuali untuk kegiatan yang sangat memerlukan interaksi langsung.

"Perlu ada rencana yang matang terkait penyusunan jadwal perkuliahan, pengaturan kapasitas ruang kelas, laboratorium, dan asrama, serta mekanisme pengawasan aktivitas dosen dan mahasiswa," ujar Haris.

Persiapan tersebut mencakup vaksinasi dosen dan tenaga pendidik yang sedang berjalan, sedangkan untuk mahasiswa akan direncanakan berikutnya.

Dari survei kegiatan belajar mengajar bauran tersebut juga dapat dilihat sebanyak 80% dosen dan 17% mahasiswa UI telah divaksinasi. "Prinsipnya, kami ingin menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh civitas akademika selama berkegiatan di kampus," ujarnya.

Responden yang juga merupakan para civitas akademika UI berharap agar persiapan dalam blended learning melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, vaksinasi terhadap dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang dilakukan secara bertahap.

Para responden juga berharap agar kuliah tatap muka hanya dilakukan pada mata kuliah prioritas, yang dimaksud yaitu mata kuliah yang memerlukan interaksi langsung, seperti kuliah lapangan dan praktikum.

(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads