Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB

ADVERTISEMENT

Foto Edu

Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB

Konservasi Indonesia - detikEdu
Kamis, 03 Okt 2024 14:30 WIB

Jakarta - Prilly Latuconsina bersama Konservasi Indonesia memasang tagging hiu paus di wilayah Teluk Saleh, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Prilly Latuconsina dan Konservasi Indonesia melalukan tagging hiu paus di Teluk Saleh, NTB.

Usai dinobatkan sebagai Kawan Hiu Paus pada akhir Agustus lalu, aktris Prilly Latuconsina bersama organisasi berbasis sains, Konservasi Indonesia menindaklanjuti kerja sama keduanya. Ia mendapatkan pengalaman untuk ikut melakukan pemasangan penanda satelit (satellite tag) pada seekor hiu paus yang kemudian dilabeli dengan namanya. Foto: Konservasi Indonesia

Prilly Latuconsina dan Konservasi Indonesia melalukan tagging hiu paus di Teluk Saleh, NTB.

Pemasangan penanda satelit pada satwa laut dilindungi berstatus terancam punah (endangered) ini dilakukan di Wilayah Teluk Saleh, Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Wilayah ini juga akan menjadi konservasi perairan pertama berbasis spesies, khususnya hiu paus. Foto: Konservasi Indonesia

Prilly Latuconsina dan Konservasi Indonesia melalukan tagging hiu paus di Teluk Saleh, NTB.

Prilly menceritakan ini adalah pengalaman pertamanya. Meskipun ia sudah pernah beberapa kali menyelam sambil bermain dengan hiu paus, ini adalah kali pertama perempuan berdarah Ambon-Sunda itu untuk bisa menyentuh hiu paus bernama dirinya. "Tegang karena biasanya ketika diving saya harus berjarak beberapa meter dari hiu paus, dan kali ini saya menyentuh dan memasangkan alat langsung di sirip ikan raksasa itu,” ujar Prilly.Β  Foto: Konservasi Indonesia

Prilly Latuconsina dan Konservasi Indonesia melalukan tagging hiu paus di Teluk Saleh, NTB.

Bersamaan dengan pemasangan penanda satelit, Konservasi Indoensia dan berbagai peneliti dari pihak daerah ataupun universitas melakukan ekspedisi Teluk Saleh. Ekspedisi ini mengungkap tingginya keanekaragaman ikan karang di Teluk Saleh, dengan 560 spesies yang teramati, beberapa di antaranya berpotensi sebagai spesies baru. Seperti Spotted moray eel yang sebelumnya hanya ditemukan di area Jepang hingga utara Australia. Foto: Konservasi Indonesia

Prilly Latuconsina dan Konservasi Indonesia melalukan tagging hiu paus di Teluk Saleh, NTB.

Melalui Baited Remote Underwater Video System (BRUVS) yang dioperasikan selama 3,600 menit pengamatan, para peneliti hanya mendapati beberapa predator di kawasan ini yang di antaranya meliputi blacktip reef shark, bluespotted ribbontail ray, giant moray eel dan spotted moray eel (Gymnothorax isingteena). Foto: Konservasi Indonesia

Prilly Latuconsina dan Konservasi Indonesia melalukan tagging hiu paus di Teluk Saleh, NTB.

Selain itu juga ditemukan terumbu karang mesofotik di kedalaman lebih dari 30 meter. Temuan ini menunjukkan peran penting ekosistem tersebut sebagai tempat berlindung biota dari ancaman lokal dan global, termasuk kenaikan suhu laut. Namun, hingga saat ini, ekosistem terumbu karang mesofotik masih kurang dieksplorasi. Foto: Konservasi Indonesia

Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB
Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB
Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB
Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB
Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB
Prilly Latuconsina & Konservasi Indonesia Tagging Hiu Paus di NTB
Hide Ads