Program Pemagangan Nasional atau Magang Hub sudah memasuki gelombang ketiga pada Desember 2025. Program ini dikhususkan bagi lulusan S1 dan D3 maksimal satu tahun setelah lulus.
Peserta program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan memperoleh pengalaman kerja nyata selama benam bulan. Di samping itu, peserta Magang Hub juga mendapat uang saku sesuai upah minimum kabupaten/kota (UMK) masing-masing daerah dan sertifikat magang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peserta Magang Hub juga memiliki peluang untuk direkrut oleh perusahaan penyedia magang. Peluang ini juga terbuka di detikcom.
Sebelumnya, fresh graduate harus memastikan dulu diterima di detikcom pada program Magang Hub angkatan selanjutnya. Berikut tips peserta yang lolos seleksi Magang Hub Batch 3 di detikcom.
Tips Lolos Magang Hub di detikcom
Rahman (mengenakan vest biru) pada Onboarding Magang Hub Batch 3 di detikcom, Jakarta secara hybrid, Selasa (16/12/2025). Foto: Siti Nur Salsabilah Silambona |
Abdur Rahman Ramadhan diterima di kanal detikEdu sebagai digital jounalist dan content writer. Pada laman pendaftaran Magang Hub, ia mengisikan pengalaman atau proyek selama kuliah, beberapa pengalaman kerja, pelatihan, dan magang yang pernah diikutinya.
Rahman tercatat pernah menjajal pengalaman magang sebagai user-generated content (UGC) reporter intern di media dan digital marketing intern di RSU Bunda Margonda, Depok, Jawa Barat. Ia juga sempat bertugas sebagai editor Kamus Besar Bahasa Indonesia pada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) dan mengajar bahasa Indonesia di lembaga bimbingan belajar.
"Kalau untuk sertifikasi, aku juga masukin, walaupun nggak banyak ya, tapi aku tetap usaha masukin dan ngasih penjelasan yang maksimal gitu, biar nanti tim HR bisa tahu kira-kira ilmu itu di ranah apa," ucapnya pada detikEdu.
Seleksi Magang Hub di detikcom terdiri dari tahap tes psikologi, assignment, dan interview user. Pada tahap psikotes, ia mengerjakan tes sesuai instruksi yang didapat.
Sementara saat pengerjaan assessment, Rahman menuturkan, ia berusaha semaksimal mungkin menggunakan kemampuan terbaiknya untuk menyusun rancangan liputan. Lewat tugas inti seleksi posisi digital journalist ini, Rahman coba menunjukkan ia layak untuk belajar lebih lanjut di detikcom.
"Pengen banyak belajar, terutama di bidang aku sendiri, yaitu sebagai digital journalist. Entah itu nantinya liputan, menulis," tutur lulusan Sastra Indonesia Universitas Indonesia (UI) tersebut.
"Ataupun juga--kemarin sempat ngobrol banyak sama Kak Hany (Redaktur Pelaksana detikEdu)--tentang membuat infografis, ataupun mengubah tulisan menjadi sesuatu yang lebih menarik. Jadi aku juga ingin belajar dan berkreasi di sini," jelas Rahman.
Ke depan, ia juga berharap bisa memperluas koneksi dengan bertemu teman dan mentor baru, sambil berkontribusi secara langsung di dunia penulisan. Bagaimana detikers, mau ikut jejak Rahman? Nantikan pembukaan Magang Hub selanjutnya, ya!
(twu/twu)












































