Sejumlah lulusan baru resah dengan berbagai perusahaan yang menerima pekerja berdasarkan pengalaman. Menjawab keresahan ini, detikcom lewat Magang Hub membuka wadah bagi fresh graduate yang sedang mencari pengalaman.
Human Capital Section Head detikcom Nanang Supriyatna menyampaikan, seleksi peserta magang di detikcom mengutamakan mereka yang mencari pengalaman kerja.
"Pengalaman tidak selamanya dari pekerjaan. Ada banyak hal yang teman-teman bisa dapati gitu. Baik teman-teman bikin project, bikin portfolio, atau organisasi. Itu bagian dari pengalaman. Jadi jangan disempitkan arti pengalaman itu," ujar Nanang pada acara Onboarding Magang Hub Batch 3 2025 di Jakarta dan secara hybrid, Selasa (16/12/2025).
Memutus Lingkaran Setan Syarat Pengalaman
Perjalanan hidup setelah lulus kuliah sering kali membingungkan para Gen Z, antara memutuskan untuk bekerja, lanjut S2, menikah atau memulai bisnis. Karena itu, banyak dari anak muda sekarang bertanya-tanya bagaimana cara untuk mendapatkan pekerjaan.
Sementara itu, banyak perusahaan yang mengharuskan kandidatnya memiliki pengalaman sekian tahun di dunia kerja. Nanang menyebut fenomena ini sebagai 'lingkaran setan'.
Untuk memutus masalah ini, Nanang menjelaskan, proses rekrutmen peserta Magang Hub di detikcom membuka peluang bagi anak muda yang membutuhkan pengalaman di dunia kerja bidang media. Recruiter menyaring para peserta dengan melihat portofolio dan proyek serta pengalaman organisasi mereka selama kuliah.
Adaptasi Gen Z
Nanang menuturkan, terkadang ada atasan yang komplain tentang tim kerjanya yang mayoritas Gen Z, atau sebaliknya. Namun, gap antargenerasi ini menurutnya dapat diatasi dengan adaptasi yang baik.
Adaptasi ini menurutnya juga tampak terhadap sistem kerja zaman sekarang. Pemanfaatan AI dalam pekerjaan juga mulai digunakan.
"Bahkan sebenarnya kami sudah lebih terbuka dibandingkan dulu awal-awal, 1 atau 2 tahun lalu," ujarnya.
Bahkan, pada Magang Hub Batch 3 2025, Nanang menyarankan agar peserta memaksimalkan AI untuk melengkapi administrasi absensi harian. Ia menegaskan, kelengkapan administrasi harian penting, tetapi kinerja jauh lebih penting.
"Yang penting bisa," ujarnya.
Simak Video "Video: Kemenaker Siapkan Platform Online untuk Pendaftaran Magang Bergaji UMP"
(twu/twu)